Manado (ANTARA) - Menyukseskan pemutakhiran data pemilih jelang Pilkada serentak 2024, KPU Kota Manado menjangkau kelompok marginal di ibukota Sulawesi Utara, untuk dilakukan Pencocokan dan Penelitian (coklit).
"Kami berusaha maksimal menjangkau semua elemen masyarakat, termasuk berbagai komunitas marginal di Kota Manado," kata Ketua KPU Manado, Ferly Kaparang bersama komisioner Ismail Harun, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan hak setiap warga negara untuk menjadi pemilih, sudah diatur dengan jelas dalam UU nomor 7 tahun 2017, tentang pemilihan umum.
"jadi kami melakukan pemutakhiran data kepada berbagai komunitas masyarakat marginal, diantaranya para transpuan di wilayah Sindulang," kata mantan direktur LBH Pers Manado itu.
Salah satu transpuan yang juga menjadi Pantarlih di Sindulang, Sephia Salsabila, mengatakan terus mengajak kawan-kawannya para anggota komunitas untuk ikut aktif menyukseskan pemilihan kepala daerah.
"Saya mengajak seluruh kawan-kawan komunitas untuk aktif memastikan diri sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum, agar hak pilihnya bisa digunakan pada saat pencoblosan nanti," kata Sephia.
Menurut Sephia dalam pendataan yang dilakukan, ketika memutakhirkan data, ada sekitar 25 orang anggota komunitas transpuan di Sindulang, dan semuanya sudah punya hak pilih.
Maka selalu Pantarlih, dia berusaha maksimal untuk mencoklit mereka semua, sehingga bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada nanti.
Salah satu anggota komunitas transpuan yang dicoklit, adalah Rizal Tadotia, warga Sindulang Satu yang terdaftar di TPS 8, dan punya nama lapangan Angie.