PLN Suluttenggo kembangkan EBT di Pulau Bunaken
Manado (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di Pulau Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami akan terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia, dan kali ini di Sulut," kata General Manager PLN UID Suluttenggo Patar Situmorang, di Manado, Jumat.
Patar melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Bunaken.
Dalam kunjungan ini, Patar Situmorang menegaskan pentingnya pengembangan EBT sebagai salah satu pilar utama dalam mencapai target bauran energi nasional.
"PLN berkomitmen untuk mendukung penggunaan energi bersih dan terbarukan. PLTS Bunaken adalah contoh konkret dari upaya kami dalam menyediakan energi yang ramah lingkungan dan mendukung kegiatan pariwisata di kawasan ini," ujar Patar.
PLTS Bunaken, yang berkapasitas 335 kilowatt peak (kWp), merupakan salah satu inisiatif PLN dalam memanfaatkan potensi energi surya di wilayah Suluttenggo dan telah beroperasi melayani 1.004 pelanggan PLN di Pulau Bunaken.
Pulau Bunaken sendiri yang terkenal sebagai destinasi wisata bahari internasional, diharapkan dapat menjadi model kawasan pariwisata yang berkelanjutan dengan dukungan energi terbarukan.
Dalam tiga tahun terakhir tercatat lebih dari 100.000 wisatawan domestik dan 22.500 wisatawan mancanegara mengunjungi Bunaken untuk berlibur sambil menikmati indahnya pesona bawah laut yang disajikan primadona andalan Provinsi Sulut tersebut.
"Pariwisata di Bunaken tidak hanya menawarkan keindahan alam bawah laut yang memukau, tetapi juga harus menjadi contoh pariwisata berkelanjutan yang memanfaatkan energi bersih," katanya pula.
PLN berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan infrastruktur energi terbarukan di wilayah-wilayah strategis seperti Bunaken, Sangihe dan Likupang yang menjadi destinasi pariwisata super prioritas.
Beberapa bulan ke depan direncanakan pengoperasian PLTS di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) antara lain Pulau Pahepa, Lipang & Laotongan, dan beberapa tahun ke depan akan dibangun 23 lokasi tersebar di Sulut dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Selama kunjungan, rombongan PLN UID Suluttenggo melakukan inspeksi terkait kesiapan dan keandalan PLTS Bunaken.
Inspeksi ini berfokus pada bagaimana penggunaan energi terbarukan dapat lebih dioptimalkan untuk mendukung operasional bisnis dan kehidupan sehari-hari masyarakat di pulau tersebut.
“Kami berkomitmen untuk dapat terus meningkatkan keandalan listrik di Pulau Bunaken yang secara langsung menjadi kebutuhan primer masyarakat di sini agar dapat terus meningkatkan perekonomian bahari dan pariwisata di sini,” ujar Patar.
PLN berharap, melalui inisiatif seperti PLTS Bunaken, dapat mendorong pemanfaatan EBT khususnya di pulau terluar di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mencapai bauran energi nasional sebesar 23 persen dari energi terbarukan pada tahun 2025.
"Kami percaya bahwa dengan dukungan semua pihak, kita dapat mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata Patar.
PLN juga terintegrasi dengan pilar Customer Focused, dan PLN berusaha memberikan layanan terbaik dan berkualitas dengan pengalaman menggunakan listrik yang tidak hanya bersih, tapi juga mudah untuk diakses secara online melalui aplikasi PLN Mobile, yang dapat diunduh gratis dari Play Store dan App Store.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN Suluttenggo mengembangkan EBT di Bunaken
"Kami akan terus menunjukkan komitmen dalam mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia, dan kali ini di Sulut," kata General Manager PLN UID Suluttenggo Patar Situmorang, di Manado, Jumat.
Patar melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Bunaken.
Dalam kunjungan ini, Patar Situmorang menegaskan pentingnya pengembangan EBT sebagai salah satu pilar utama dalam mencapai target bauran energi nasional.
"PLN berkomitmen untuk mendukung penggunaan energi bersih dan terbarukan. PLTS Bunaken adalah contoh konkret dari upaya kami dalam menyediakan energi yang ramah lingkungan dan mendukung kegiatan pariwisata di kawasan ini," ujar Patar.
PLTS Bunaken, yang berkapasitas 335 kilowatt peak (kWp), merupakan salah satu inisiatif PLN dalam memanfaatkan potensi energi surya di wilayah Suluttenggo dan telah beroperasi melayani 1.004 pelanggan PLN di Pulau Bunaken.
Pulau Bunaken sendiri yang terkenal sebagai destinasi wisata bahari internasional, diharapkan dapat menjadi model kawasan pariwisata yang berkelanjutan dengan dukungan energi terbarukan.
Dalam tiga tahun terakhir tercatat lebih dari 100.000 wisatawan domestik dan 22.500 wisatawan mancanegara mengunjungi Bunaken untuk berlibur sambil menikmati indahnya pesona bawah laut yang disajikan primadona andalan Provinsi Sulut tersebut.
"Pariwisata di Bunaken tidak hanya menawarkan keindahan alam bawah laut yang memukau, tetapi juga harus menjadi contoh pariwisata berkelanjutan yang memanfaatkan energi bersih," katanya pula.
PLN berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan infrastruktur energi terbarukan di wilayah-wilayah strategis seperti Bunaken, Sangihe dan Likupang yang menjadi destinasi pariwisata super prioritas.
Beberapa bulan ke depan direncanakan pengoperasian PLTS di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) antara lain Pulau Pahepa, Lipang & Laotongan, dan beberapa tahun ke depan akan dibangun 23 lokasi tersebar di Sulut dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Selama kunjungan, rombongan PLN UID Suluttenggo melakukan inspeksi terkait kesiapan dan keandalan PLTS Bunaken.
Inspeksi ini berfokus pada bagaimana penggunaan energi terbarukan dapat lebih dioptimalkan untuk mendukung operasional bisnis dan kehidupan sehari-hari masyarakat di pulau tersebut.
“Kami berkomitmen untuk dapat terus meningkatkan keandalan listrik di Pulau Bunaken yang secara langsung menjadi kebutuhan primer masyarakat di sini agar dapat terus meningkatkan perekonomian bahari dan pariwisata di sini,” ujar Patar.
PLN berharap, melalui inisiatif seperti PLTS Bunaken, dapat mendorong pemanfaatan EBT khususnya di pulau terluar di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mencapai bauran energi nasional sebesar 23 persen dari energi terbarukan pada tahun 2025.
"Kami percaya bahwa dengan dukungan semua pihak, kita dapat mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata Patar.
PLN juga terintegrasi dengan pilar Customer Focused, dan PLN berusaha memberikan layanan terbaik dan berkualitas dengan pengalaman menggunakan listrik yang tidak hanya bersih, tapi juga mudah untuk diakses secara online melalui aplikasi PLN Mobile, yang dapat diunduh gratis dari Play Store dan App Store.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN Suluttenggo mengembangkan EBT di Bunaken