Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) mendorong pemuda setempat untuk jadi agen moderasi beragama di daerah itu.
"Generasi muda harus menjadi tonggak estafet dalam meneruskan cita-cita bangsa Indonesia," kata Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe di Manado, Selasa.
Selain itu, katanya, juga menjadi perekat kerukunan di tengah-tengah bangsa yang majemuk.
"Pemuda Indonesia harus menjadi agen moderasi beragama, perekat kerukunan yang mempersatukan perbedaan," katanya.
Di masa depan, bangsa Indonesia harus dibangun di atas fondasi kerukunan dan harmoni keberagaman.
Kabid Urusan Agama Kristen Meidie Tasik dalam kegiatan "Orientasi Pelopor Penggerak Moderasi Beragama bagi Pemuda Kristen" tahun 2024, mengatakan pemuda sebagai garda terdepan dalam mengimplementasikan moderasi beragama.
Meidie berharap para pemuda dapat terus belajar mengejar cita-cita dengan pendidikan.
"Teruslah mengejar cita-cita dan harapan melalui jenjang pendidikan yang ada untuk memiliki IQ, EQ dan SQ, yaitu kecerdasan pengetahuan, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual," katanya.
Ia mengatakan jadilah pemuda-pemuda yang memiliki integritas serta menjadi pembawa damai dan terang bagi semua orang.