"Rekan-rekan jurnalis harus ikut memantau lewat pemberitaan, tahapan pengadaan pengolahan hingga distribusi logistik. Karena itu merupakan bentuk pengawasan yang efektif," kata Koordinator Divisi Hukum Pencegahan dan Parmas Humas Bawaslu Manado, Abdul Gagur Subaer, bersama pimpinan Bawaslu, Heard Runtuwene, dalam rapat fasilitasi teknis penanganan pelanggaran tahapan pengadaan dan pengolahan logistik, Senin, di Manado.
Abdul Gafur Subaer, minta pers terus memantau dan memberitakan proses pengadaan, pengolahan hingga distribusi logistik, agar pengawasan berlangsung komprehensif atau menyeluruh.
Sebab katanya, jika hanya mengandalkan Bawaslu, Panwascam, pengawas kelurahan dan desa, tidak akan terlalu efektif. Karena keterbatasan sumber daya manusia, maka dukungan pers dalam pemberitaan, menjadi bantuan yang berarti bagi Bawaslu.
Abdul Gafur Subaer, mengatakan, jika tak diawasi ketat, bersama pers, dikhawatirkan, semua tahapan termasuk pengadaan dan distribusi logistik, tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Dia menyebutkan, proses logistik ini panjang. Karena sejak akhir Oktober sudah mulai masuk ke gudang KPU. Padahal pada penyelenggaraan Pemilu sebelumnya, tidak demikian, karena semuanya masuk sekaligus.
"Pada pemilu 2019, logistik pemilu masuk sekaligus. Jika ada yang masih kurang, barulah diadakan kembali, tetapi secara keseluruhan sudah masuk ke KPU dan disimpan di gudang milik KPU. Namun sekarang berbeda,"katanya.
Dia mengakui saat ini, saat ini Bawaslu agak lega, karena gudang yang digunakan untuk menyimpan logistik pemilu, jauh lebih baik dari sebelumnya, dari semua segi.
"Jauh dari ancaman banjir, kebakaran bahkan potensi pengrusakan dan pencurian. Sebab lantainya berkarpet tebal, ruangan tidak lembab, penerangan cukup, bahkan ada CCTV yang dipasang, sehingga keamanannya juga lebih terjamin," katanya.
Namun dia, tetap mengajak pers untuk mengawasi, dengan selalu menanyakan perkembangan kondisi logistik serta menuliskan dalam bentuk pemberitaan, sehingga semua perkembangan dan pergerakan bisa terpantau dengan baik.