"Kita ingin melihat dan memastikan bagaimana transaksi langsung harga kebutuhan bahan pokok dan memastikan ketersediaan di Pasar Raya Padang ini," kata dia di Pasar Raya Padang, Sumbar, Sabtu.
Ia mengatakan dari sidak tersebut terungkap kalau harga sejumlah komoditas bahan pokok relatif stabil, seperti harga bawang merah dan bawang putih.
Kemudian, untuk minyak curah dan minyak kemasan merek Minyakita, memang terdapat sedikit fluktuasi harga, lanjutnya.
"Tadi, saya tanya ke pedagang bagaimana harganya dari distributor, katanya memang sedikit lebih mahal. Nanti, saya coba berkoordinasi dengan Pak Kadis Provinsi dan Kadis Kota, harga yang diperoleh tidak boleh mahal," kata dia.
Dia menekankan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng per liter Rp14 ribu atau Rp15.500 per kilogram.
"Tapi, tadi saya lihat harga minyak curah sesuai dan bahkan ada yang jual Rp14.500 per kilogram, yang harusnya Rp15.500 per kilogram. Ini yang dijual di pasar tentunya lebih murah," kata dia.
Ia juga mencatat harga minyak kemasan Minyakita, yang dijual sedikit lebih mahal, yakni Rp15 ribu per liter, lebih tinggi dari HET Rp14 ribu per liter.
"Nanti, kita akan memastikan untuk di distributornya, harus dipastikan harganya tidak mahal supaya sampai ke pedagang dengan harga normal," kata dia.
Dari koordinasi yang dilakukan dengan Kadis Perdagangan Kota Padang, Wamendag meyakinkan kalau stok pangan di Kota Padang cukup aman.
"Perlu kita garis bawahi, kalau kita akan menyambut bulan suci Ramadan. Kita tahu bahwa kebutuhan akan meningkat dan tapi, Alhamdulillah stok aman, ketersediaan baik, dan saya pikir ini perlu dipertahankan," kata dia, yang didampingi antara lain Kadis Perdagangan Provinsi Sumbar dan Kadis Perdagangan Kota Padang.
Salah seorang pedagang, Delvi mengatakan harga kebutuhan saat ini relatif stabil dan naiknya nanti menjelang bulan Puasa.
"Harga itu naik memang dari distributor dan kita jual dengan harga tinggi," kata dia.