Manado (ANTARA) - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Utara (Sulut) Mario Iroth mengatakan investor pasar modal di Sulut hingga akhir Desember 2022 mencapai 75.043.
"Jumlah investor di tahun 2022 ini mengalami peningkatan 40 persen dibandingkan tahun 2021 hanya sebanyak 53.576 investor," kata Mario, di Manado, Rabu.
Mario mengatakan di tahun 2022 terjadi penambahan 21.467 investor pasar modal baru dari tahun 2021 atau naik 40,07 persen.
Pertumbuhan investor pasar modal di Sulut lebih tinggi dibanding persentase pertumbuhan investor pasar modal secara nasional di 2022 sebesar 37,5 persen.
Peningkatan jumlah investor juga merupakan hasil dari upaya BEI dan pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan sosialisasi, edukasi, serta literasi kepada masyarakat.
"Literasi dan edukasi terus dilakukan di semua kalangan masyarakat, sehingga mereka lebih paham bahwa pasar modal merupakan salah satu investasi," jelasnya.
Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir karena berinvestasi di pasar modal aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dia mengatakan tahun 2023 BEI akan terus melakukan sosialisasi baik tingkat sekolah, universitas, lintas agama maupun organisasi masyarakat lainnya.