Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey mengapresiasi peran Balai Karantina Pertanian Manado membuka pasar ekspor berbagai komoditas pertanian daerah ini.
"Peran Karantina Pertanian sangat produktif yang terus membuka pasar ekspor untuk produk pertanian di daerah ini," sebut Gubernur Olly di Manado, Senin.
Dia mencontohkan, komoditas tanaman hias yang tumbuh di hutan bisa menembus pasar ekspor ke beberapa negara.
Ekspor beberapa jenis tanaman hias ini sangat diminati pasar luar negeri seperti Alocasia, Aglaonema, Anthurium, Philodendron, Scindapsus, Syngonium, Homalonema, Monstera Varigata serta beberapa jenis lainnya.
Sejumlah negara tujuan ekspor tanaman hias ini yaitu Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Hongkong, Singapura, Irlandia dan Jerman.
Balai Karantina Pertanian Manado, menurut Gubernur, banyak memberikan kontribusi dan bantuan bagaimana mendorong produk pertanian provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa itu bisa lolos ke negara tujuan ekspor.
"Karena itu sangat tepat mendorong produk pertanian Sulut diekspor sehingga bisa memberikan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Sulut," katanya.
Gubernur juga berharap, ekspor komoditas pertanian Sulut semakin beragam dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar ekspor negara tujuan.
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Jan S Maringka saatbmelapas saat melepas ekspor berbagai produk pertanian Sulut beberapa waktu lalu mengatakan bahwa ekspor ekspor pertanian daerah ini per Mei 2022 mencapai Rp 2,9 triliun, sedangkan ekspor Sulawesi Utara pada 2021 sebesar Rp5,8 triliun.