Minahasa Utara, (Antara News) - Kecamatan Kema disebut daerah indemis malaria tertinggi dari 10 Kecamatan yang ada di Minahasa Utara.
Kadis Kesehatan Kota Bitung, dr Lily Lengkong, di Minahasa Utara, Selasa mengatakan, dari 429 total penderita malaria selang 2010 lalu, Kema merupakan daerah rawan terhadap penyebaran penyakit malaria.
"Kecamatan Kema merupakan daerah indemis tinggi terhadap penyakit malaria," ujar Lengkong.
Lanjut Lengkong, selain Kema disusul Kecamatan lain yang dapat dikategorikan daaerah indemis malaria sedang da rendah.
"Diantaranya, Kecamatan Tatelu, Likupang Timur, Kecamatan Kauditan, Kecamatan Kalawat dan Kecamatan Likupang Selatan termasuk indemis malaria sedang," ujarnya lagi.
Sedangkan daerah yang masuk indemis rendah diantaranya Kecamatan Airmadidi, Kecamatan Wori, Kecamatan Talawaan dan Kecamatan Likupang Barat.
Berkembangnya penyakit malaria di Minahasa utara, tidak membuat Pemerintah setempat tutup mata, dimana melalui Dinas Kesehatan telah melakukan program penanggulangan penyakit malaria, baik itu pemberian kelambu, maupun penanganan melalui obat ACT yang tidak lagi menggunakan klorofin.
Namun demikian dikatakan Lengkong, kesadaran akan lingkungan sekitar lebih dikembangkan lagi, karena penanganan nyamuk harus melalui pemberantasan secara menyeluruh, mulai dari bawah sampai atas, sehingga perkembangannya tidak terjadi.
"Minimal masyarakat harus sadar dengan istilahnya 3 M yaitu menguras, membersihkan dan menutup," jelasnya.
Lengkong menghimbau, ketika ada masyarakat yang telah menderita malaria, sebaiknya segera melakukan pengobatan di unit kesehatan terdekat.
Diketahui, Dinas Kesehatan Minahasa Utara, memprogramkan bila 2015 merupakan daerah bebas malaria.