Cacak (ANTARA) - Tiga pekerja menderita luka ringan dalam ledakan kuat yang mengguncang fasilitas pabrik amunisi di kota Cacak, Serbia pada Sabtu (19/6) malam, lapor televisi pemerintah RTS.
Polisi memblokir akses ke pabrik dan ambulans serta petugas pemadam kebakaran terlihat di dekatnya, kata seorang reporter Reuters di lokasi tersebut, menambahkan ada bau bahan peledak di udara tetapi tidak ada api yang terlihat.
Wali kota Cacak memerintahkan evakuasi orang-orang yang tinggal di dekat pabrik, RTS melaporkan. Tiga pekerja yang terluka dirawat di rumah sakit.
"Ada ledakan besar, dan rumah kami berguncang dan kemudian kami melihat awan jamur besar," kata seorang pria yang tinggal di dekat pabrik dan mengidentifikasi dirinya sebagai Milorad, 60. Dia mengatakan dia tidak ingin mengungsi.
Investigasi sedang berlangsung, kata pihak berwenang.
Ini adalah ledakan kedua bulan ini di pabrik Sloboda, yang memproduksi peralatan rumah tangga serta amunisi artileri, propelan, dan bahan peledak. Tidak ada yang terluka dalam ledakan sebelumnya, yang terjadi di gudang pabrik itu.
Ledakan serupa pada 2003 menewaskan tiga pekerja Sloboda, sementara satu ledakan pada 2010 juga tidak menimbulkan korban.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Rayakan pendirian pabrik ke sepuluh tahun Sharp gelar pesta rakyat
Sabtu, 2 Maret 2024 9:53 Wib
Presiden Jokowi akan resmikan Proyek Strategis Nasional Tangguh Train 3
Jumat, 24 November 2023 5:32 Wib
Mobil produksi PT Astra Daihatsu tembus 120.243 unit pasar ekspor
Sabtu, 28 Oktober 2023 7:47 Wib
Pabrik ekstasi jaringan internasional di Tangerang diungkap polisi
Jumat, 2 Juni 2023 17:52 Wib
Pupuk Kaltim pastikan pasokan gas bumi Pabrik Urea Papua Barat aman
Kamis, 9 Februari 2023 13:40 Wib
Pemerintah desak pabrik migor Bitung produksi minyakita
Selasa, 24 Januari 2023 21:21 Wib
Shell Tambah Kapasitas Produksi Dua Kali Lipat Melalui Ekspansi Pabrik Pelumas di Indonesia
Minggu, 13 November 2022 9:12 Wib
PLN Pasok Listrik 9,3 MW untuk Dukung Operasional 2 Pabrik Kelapa Sawit PTPN V
Sabtu, 17 September 2022 11:23 Wib