Manado (ANTARA) - Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu M.S.C mengajak umat katolik di Keuskupan Manado meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah untuk membangun ekonomi yang berbelarasa.
"Ekonomi yang berbelarasa adalah ekonomi yang semakin beriman, semakin bertobat dan semakin solider," kata Mgr Rolly Untu dalam Surat Puasa Uskup Keuskupan Manado tahun 2021 yang dibacakan dalam misa Rabu Abu di gereja katolik, Rabu.
Membangun ekonomi yang berbelarasa, kata Uskup Rolly merupakan tema aksi puasa pembangunan (APP) tahun 2021, yang diharapkan dapat didalami umat lewat katekese, ibadat dan ditindaklanjuti dengan perubahan perilaku ekonomi umat.
Masa pandemi COVID-19, kata Uskup Rolly, masih terus menguji ketulusan solidaritas umat manusia.
Begitu juga penanganan korban bencana banjir dan longsor serta angin puting beliung yang sudah menimpa wilayah Sulut pada pertengahan sampai akhir bulan Januari 2021, sudah membuktikan betapa mulia gerakan solidaritas kemanusiaan itu.
"Kita mau bertobat, membaharui diri, komunitas kita, paroki kita, gereja kita, di masa Prapaskah ini dengan menguji dan mengembangkan solidaritas kita,"kata Uskup Rolly.
Pandemi COVID-19 dan bencana alam, kata Uskup Rolly, sekaligus mengingatkan semua pihak untuk selalu bersiap siaga sesuai pesan juruselamat, "hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan," (Lukas 12:40).
Uskup mengajak umat Katolik menyiagakan iman supaya tidak goyah biarpun diterpa badai cobaan dan godaan. "Kita juga harus siagakan ekonomi supaya dapat bertahan juga di masa-masa sulit. Ekonomi kita siagakan dengan kerajinan bekerja dan perilaku ekonomi yang tepat," kata Mgr Rolly.
Umat Katolik di seluruh dunia secara serentak merayakan Misa Hari Rabu Abu ditandai penerimaan abu, sebagai awal dimulainya masa prapaskah atau pertobatan selama 40 hari dengan kewajiban berpuasa dan berpantang.