Sulut, Tahuna (ANTARA) - Harga tomat di pasar tradisional Towo Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali naik sebesar Rp12.000 per kilogram, dari sebelumnya dijual Rp10.000u per kilogram, menjadi Rp22.000 per kilogram.
Pedagang tomat Agus Kansil di Tahuna, Jumat mengatakan, sebagian besar tomat yang dijual di pasar berasal dari Manado dan sekitarnya, namun beberapa hari ini tidak ada pengiriman tomat dari Manado.
"Beberapa hari ini tidak ada pasokan tomat dari Manado sehingga harga tomat naik," kata dia.
Tomat yang ada di pasar kata dia berasal dari petani yang ada di kecamatan Tahuna Barat.
"Kami hanya mendapat pasokan tomat dari petani yang ada di kelurahan Kolongan yang ada kecamatan Tahuna Barat," kata dia.
Pelaksana tugas kepala dinas Pertanian, Godfried Pella mengatakan, di Sangihe ada lokasi penghasil tomat yaitu kecamatan Tahuna Barat dan Tabukan Selatan.
"Petani tomat di kecamatan Tahuna Barat sementara panen sedangkan di kampung Malamenggu Tabukan Selatan nanti panen akhir bulan Juni ini," kata dia.
Dinas Pertanian kata dia akan mendorong masyarakat dibeberapa kampung untuk menanam beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat seperti tomat dan cabai serta pepaya.
"Kami terus mendorong petani lainnya agar menanam tomat dan cabai serta pepaya dan akan didampingi penyuluh pertanian," kata dia.
Berita Terkait
Petugas Karantina Sulut lakukan pemeriksaan tomat sebelum diantarpualaukan
Rabu, 17 April 2024 9:15 Wib
BPS : Petani holtikultura Sulut sejahtera
Kamis, 4 Agustus 2022 20:03 Wib
Wabup Sitaro panen perdana tomat di Kampung Salili
Rabu, 21 Juli 2021 19:41 Wib
TPID Sulawesi Utara jual tomat Rp8.000/kg
Jumat, 6 Desember 2019 17:46 Wib
BI Manado perkirakan tomat menjadi pemicu inflasi periode Desember
Rabu, 4 Desember 2019 7:00 Wib
Pemprov Sulut Tingkatkan OP Tomat Hingga Harga Stabil
Jumat, 29 November 2019 11:45 Wib
BI serahkan 20 ribu bibit tomat-cabai kepada Sinode GMIM
Kamis, 28 November 2019 7:09 Wib
TPID-BI Operasi Pasar Tomat Tekan Inflasi Manado
Rabu, 27 November 2019 12:02 Wib