Manado (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan operasi pasar (OP) komoditi tomat di sejumlah pasar tradisional Kota Manado seharga Rp8.000/kilogram.
"Harga ini jauh lebih murah dibandingkan tomat yang dijual para pedagang hingga Rp15 ribu per kg," kata Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sulut hanny wajong di Manado, Jumat.
TPID akan menjual tomat di pasar Pinasungkulan dan Pasar Bersehati, sejak pagi sampai sore. "Kami akan menjual tomat sampai harga di pasaran kembali normal," katanya.
Jika harga masih tinggi akan gelar operasi pasar rutin. Ada banyak faktor kenapa harga tomat meningkat tinggi. Pertama, stok terbatas karena baru saja melewati musim kemarau.
"Yang panen saat ini sedikit," katanya.
Kemudian, sebagian hasil panen dikirim ke luar daerah, alasan petani karena faktor ekonomi. Petani dan pedagang perantara memilih menjual ke luar karena harganya lebih baik.
OP tomat kali ini, juga ikut dipantau oleh instansi terkait dan kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Arbonas Hutabarat.
Arbonas mengatakan dengan OP tomat mampu menekan harga dan tidak memicu inflasi di akhir tahun 2019 ini.
Berita Terkait
Bandara Samrat Manado sebut penutupan operasional diperpanjang hingga Kamis siang
Rabu, 1 Mei 2024 14:48 Wib
Gunung Ruang erupsi, BMKG efektifkan lima stasiun pendeteksi tsunami di Sulut
Rabu, 1 Mei 2024 10:29 Wib
Polda Sulut: Brigadir RAT jadi ajudan pengusaha di Jakarta sejak 2021
Rabu, 1 Mei 2024 6:24 Wib
DAW tingkatkan edukasi keselamatan berkendara jurnalis di Sulut
Selasa, 30 April 2024 14:29 Wib
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Penduduk harus waspadai potensi tsunami
Selasa, 30 April 2024 14:00 Wib
BMKG imbau warga Sulut pakai masker waspadai abu vulkanik Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 13:43 Wib
Bandara Samrat Manado tutup hingga Rabu Siang
Selasa, 30 April 2024 13:34 Wib
GM Bandara Samrat Manado imbau penumpang maklumi penutupan bandara
Selasa, 30 April 2024 13:34 Wib