Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian optimistis transaksi pameran perhiasan pada Jakarta International Jewellery Fair 2019 di Jakarta Convention Center dapat naik 25 persen.
"Transaksi saya tidak akan sebut angkanya, tapi kita targetkan transaksi 2019 naik 25 persen dibandingkan 2018,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis.
Menurut Gati, optimisme tersebut dipicu oleh perekonomian nasional dan global yang semakin membaik. Selain itu, kelas menengah yang tumbuh pesat juga mampu mendongkrak penjualan emas dan perhiasan di dalam negeri.
“Perhiasan itu memang harus didekatkan dengan pasar. Agak susah kalau dijual online karena ini kan ada asuransi dan barangnya bernilai,” tukas Gati.
Menggelar pameran di dalam negeri, lanjut Gati, akan memudahkan masyarakat dari segi akomodasi dan transportasi, serta turut menggeliatkan perekonomian nasional.
Jakarta International Jewellery Fair 2019 merupakan salah satu pameran perhiasan terbesar di Indonesia sebagai ajang temu bisnis para pelaku usaha di sektor perhiasan.
Kegiatan tahunan ini merupakan penyelenggaraan yang ke-13 kali. Ajang ini diselenggarakan oleh Asosiasi Perhiasan Emas dan Permata Indonesai (APEPI) pada 4-7 April 2019 di Jakarta Convention Center.