Tujuh kepala Desa Berau belajar ekowisata bahari di Bahowo
Para kepala desa bersama perangkat dan PKK belajar tengang pengelolaan desa ekowisata bahari yakni mangrove serta produk industri rumahan, dan di Bahoi belajar DPL
Manado, (Antaranews Sulut) - Tujuh kepala desa bersama perangkatnya dan PKK dari tiga kecamatan di Berau, Kalimantan Timur, melakukan kunjungan kerja ke Bahowo, Manado dan Bahoi Minahasa Utara, belajar pengelolaan ekowisata bahari.
"Para kepala desa bersama perangkat dan PKK belajar tengang pengelolaan desa ekowisata bahari yakni mangrove serta produk industri rumahan, dan di Bahoi belajar DPL," kata Koordinator lapangan Manengkel Solidaritas, Viando Manarisip, yang mendampingi dan menerima para tamu tersebut, di Tongkaina.
Ando mengatakan, tim dari Berau itu, belajar dan mencari informasi tentang pengelolaan dan pemberdayaan mangrove untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir, termasuk untuk para ibu.
"Di Mangrove park Bahowo, para kepala desa, perangkatnya serta PKK bertukar informasi dengan kelompok pengelola pembibitan mangrove juga tokoh masyarakat Bahowo tentang pengembangan dan pengelolaan tanaman tersebut, sedangkan di Bahoi, kata Ando, kepala desa setempa dan kelompok DPL berbagi pengalaman dalam mengelola desa ekowisata, " katanya.
Selain belajar tentang pengelolaan pesisir, kata Ando, para kepala desa dari Desa Teluk Giring-Giring, Biduk-Biduk, Tanjung Perepat, Teluk Sumbang, Ampen Medang, Merabu, Teluk Suleman, juga mengunjungi pengelolaan industri rumah tanggap di Manado dan Minahasa.
"Mereka mengunjungi pengelolaan rumah tangga seperti pengelolaan kue klapertart dan kue khas manado lainnya," katanya.
Kegiatan lainnya, kata Ando, adalah mengunjungi lokasi wisata di Waruga dan Bukit Kasih di Minahasa, sambil menggali informasi tentang wisata alam dan sejarah Manado, termasuk juga mengunjungi Pulutan, pusat pembuatan keramik di Minahasa. ***