Manado (ANTARA) - Perum Bulog Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) mendukung Program Swasembada Pangan sebagai program prioritas dalam visi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029 Prabowo-Gibran.
"Untuk mendukung salah satu program prioritas tersebut dengan memaksimalkan penyerapan beras petani lokal," kata Kepala Perum Bulog Sulutgo Erwin Tora, di Manado, Kamis.
Erwin mengatakan berapapun stok milik petani lokal, Bulog siap beli, apalagi telah ada kebijakan harga pembelian pemerintah (HPP) yang baru.
Mulai tanggal 15 Januari 2025 Perum Bulog akan melakukan pembelian gabah beras petani sesuai keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 Tentang Perubahan Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi harga gabah dan beras.
Pengadaan Bulog seluruh Indonesia secara serentak akan melakukan penyerapan gabah beras sesuai dengan kualitas dan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Adapun standar kualitas dan harga gabah beras yang ditetapkan oleh pemerintah serta rafaksi harga terhadap gabah beras di luar kualitas.
Gabah dan beras yang dibeli dengan harga sesuai dengan HPP yang sudah ditentukan.
Harga Rp 6.500,- adalah Gabah Kering Panen di tingkat petani dengan Kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
Apabila kualitas gabah di luar kualitas di atas, maka akan dibeli dengan harga penyesuaian/rafaksi sesuai dengan tabel standar harga yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional.
"Walaupun Sulut dan Gorontalo bukan daerah sentra padi, tapi berharap produksi tahun ini meningkat secara kuantitas dan kualitas serta lebih baik dari tahun sebelumnya sehingga Bulog dapat memaksimalkan penyerapan dari hasil petani dalam negeri," katanya.