Kemenkumham Sulut minta taruna Poltekim miliki integritas tinggi
Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Utara(Sulut) Ronald Lumbuun memint kepada taruna taruni Politeknik Ilmu Imigrasi (Poltekim) tahun akademik 2024, yang akan melaksanakan latihan kerja bhumi pura (Latjapura) di jajaran instansi tersebut untuk memiliki integritas tinggi.
"Taruna taruni adalah para tunas pengayoman dan calon penerus pemimpin," kata Ronald, saat menerima taruna taruni Poltekim yang akan Latjapura, di Manado, Jumat.
Ronald menambahkan taruna taruni harus cekatan, cerdas, tanggap, profesional, bertanggung jawab dan paling utama harus memiliki integritas yang tinggi sebagaimana yang sering diungkapkan oleh Menteri Hukum dan HAM.
Gunakan momen ini sebaik-baiknya dengan menambah ilmu dan pengalaman dari para senior di unit pelaksana teknis.
"Karena apa yang didapatkan di bangku kuliah tidak selalu sama dengan yang ditemukan di lapangan kerja," katanya.
Ia mengatakan mulai hari ini adik-adik taruna taruni Poltekim diterima di Kanwil Kemenkumham Sulut dalam rangka Latjapura.
"Dimana tujuan Latjapura agar bisa mengimplementasikan dan mengolaborasikan antara ilmu yang telah adik-adik terima selama belajar di Poltekim sebagai taruna taruni dengan apa yang ada di lapangan dalam hal ini unit pelaksana teknis keimigrasian," kata Kakanwil yang menyampaikan arahan tersebut secara virtual.
Pada saat itu Kakanwil menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir langsung karena sedang dalam tugas belajar.
Tahun 2024 ini Kanwil Kemenkumham Sulut mendapat kepercayaan untuk menerima Latjapura sebanyak 31 taruna taruni.
Dari jumlah itu delapan orang di tingkat III ditempatkan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado, dan delapan orang angkatan II di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bitung, tujuh orang di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu dan delapan orang di Rumah Detensi Imigrasi.
Kegiatan yang digelar secara hybrid ini dihadiri sejumlah pimpinan tinggi Kemenkumham Sulut antara lain Kepala Divisi Administrasi John Batara, Kepala Divisi Pemasyarakatan Aris Munandar, Kepala Bidang Perinfokim Rejeki Putra Ginting, Kepala Bidang Inteldakim Arthur Mawikere serta kepala unit pelaksana teknis Keimigrasian se-Sulut.
"Taruna taruni adalah para tunas pengayoman dan calon penerus pemimpin," kata Ronald, saat menerima taruna taruni Poltekim yang akan Latjapura, di Manado, Jumat.
Ronald menambahkan taruna taruni harus cekatan, cerdas, tanggap, profesional, bertanggung jawab dan paling utama harus memiliki integritas yang tinggi sebagaimana yang sering diungkapkan oleh Menteri Hukum dan HAM.
Gunakan momen ini sebaik-baiknya dengan menambah ilmu dan pengalaman dari para senior di unit pelaksana teknis.
"Karena apa yang didapatkan di bangku kuliah tidak selalu sama dengan yang ditemukan di lapangan kerja," katanya.
Ia mengatakan mulai hari ini adik-adik taruna taruni Poltekim diterima di Kanwil Kemenkumham Sulut dalam rangka Latjapura.
"Dimana tujuan Latjapura agar bisa mengimplementasikan dan mengolaborasikan antara ilmu yang telah adik-adik terima selama belajar di Poltekim sebagai taruna taruni dengan apa yang ada di lapangan dalam hal ini unit pelaksana teknis keimigrasian," kata Kakanwil yang menyampaikan arahan tersebut secara virtual.
Pada saat itu Kakanwil menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir langsung karena sedang dalam tugas belajar.
Tahun 2024 ini Kanwil Kemenkumham Sulut mendapat kepercayaan untuk menerima Latjapura sebanyak 31 taruna taruni.
Dari jumlah itu delapan orang di tingkat III ditempatkan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado, dan delapan orang angkatan II di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bitung, tujuh orang di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu dan delapan orang di Rumah Detensi Imigrasi.
Kegiatan yang digelar secara hybrid ini dihadiri sejumlah pimpinan tinggi Kemenkumham Sulut antara lain Kepala Divisi Administrasi John Batara, Kepala Divisi Pemasyarakatan Aris Munandar, Kepala Bidang Perinfokim Rejeki Putra Ginting, Kepala Bidang Inteldakim Arthur Mawikere serta kepala unit pelaksana teknis Keimigrasian se-Sulut.