Tomohon (ANTARA) -
Usai kunjungan kerja ke Kota Kotamobagu, Irjen Kementerian Pertanian, Jan S Maringka bersama rombongan mengunjungi SLB Paulus di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, begini harapannya.
"Peran institusi pendidikan sangat krusial dalam mewujudkan ketahanan pangan," kata Irjen.
Ia juga berharap semangat menjaga ketahanan pangan dapat ditanamkan sedini mungkin serta menumbuhkan kesadaran bersama seluruh untuk berkontribusi mendorong sektor pertanian.
"Perlu peran bersama semua pemangku kepentingan mendorong sektor ini," ujarnya.
Irjen mengatakan, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan diharapkan membantu kesinambungan program untuk anak berkebutuhan khusus.
"Di sini ada dosen dan mahasiswa yang memberikan pendampingan sehingga anak berkebutuhan khusus bisa tumbuh dalam kemandirian. Begitupun dalam konteks pembangunan Pertanian, peran anak berkebutuhan khusus juga diharapkan," sebut Irjen.
Kunjungan kerja ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Paulus Tomohon, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Irjen di Provinsi Sulawesi Utara sejak 28 Juni yang dimulai di Kota Kotamobagu.
SLB Paulus didirikan sejak tahun 2010 dan mendapatkan izin operasional pada tahun 2019.
Sekolah tersebut memberikan layanan pendidikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, seperti tunarungu, tunagrahita, dan autis dan sampai saat ini SLB tersebut telah memiliki 35 anak didik.
Kota Tomohon merupakan wilayah dengan potensi hortikultura khususnya untuk komoditas sayur dan tanaman hias.
Dalam kunjungan di Kota Tomohon Irjen bersama rombongan berdialog dengan pemerintah kota serta melakukan peninjauan budidaya tanaman tomat yang dilakukan siswa SLB serta budidaya ternak itik.
Kunjungan Irjen ke SLB Paulus, disambut Wali Kota Caroll JA Senduk dan jajaran, Kepala Sekolah SLB Paulus Henny Kiriweno, Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat melalui Mahasiswa DR Aldjon Dapa, serta para undangan lainnya.