Manado (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) mendorong pembiayaan "Green Banking" yang ramah lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"BSG wajib mendukung ekonomi hijau karena hal ini sudah diatur oleh regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Dirut BSG Revino Pepah, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan dukungan akan ekonomi hijau dalam pemberian kredit, dimana BSG akan membiayai kepada debitur-debitur yang usahanya ramah lingkungan dan tidak akan merusak ekosistem yang ada.
Juga, katanya, seluruh aspek operasional bank, selain perkreditan harus memperhatikan yang disebut "sustainable growth" yaitu semua kegiatan harus mengarah kepada kegiatan berkelanjutan seperti ramah lingkungan, penghematan energi, energi terbarukan dan green ekonomi.
"Pembiayaan BSG sudah mengarah kesana dan setiap kali hendak memberikan pinjaman maka terlebih dahulu dimintakan persyaratan terhadap analisis dampak lingkungan atas usaha tersebut, seperti contoh pembangunan hotel," jelasnya.
Dia menjelaskan, jadi BSG dalam memberikan kredit ke semua sektor baik perdagangan, pertambangan, perkebunan, pertanian dan sebagainya biasanya persyaratan analisis dampak lingkungan menjadi syarat penting.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo dalam kegiatan Capacity Building G20 di Manado juga disinergikan bersama penyelenggaraan North Sulawesi Investment Forum dan Road to Pleno ISEI 2022 (15-16/8), di Manado, mengatakan Bank Indonesia dalam hal ini telah aktif melakukan inisiatif hijau sejak sepuluh tahun yang lalu.
Inisiatif ini dilakukan Bank Indonesia dengan bekerjasama dengan berbagai pihak di dalam negeri khususnya Kementerian dan Otoritas seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), OJK, hingga beberapa forum keuangan hijau di luar negeri seperti Network for Greening Financial System (NGFS).
Pada inisiatif kebijakan, Bank Indonesia telah menerbitkan kebijakan Green LTV bagi properti dan kendaraan berwawasan lingkungan.
Sementara itu, pada sisi internal BI melakukan inisiatif seperti pengalokasian investasi berkelanjutan dalam bentuk penempatan portofolio cadangan devisa hijau.
Ke depan, katanya, Bank Indonesia akan melanjutkan penguatan kebijakan keuangan hijau yang salah satunya ditujukan untuk memitigasi risiko terhadap stabilitas sistem keuangan.
Penguatan-penguatan akan dilakukan antara lain melalui kebijakan makroprudensial, pendalaman pasar keuangan, pengembangan ekonomi dan keuangan inklusif, hingga transformasi kelembagaan Bank Indonesia yang keseluruhannya memperhatikan lingkungan.
Adapun dalam penguatan dan implementasinya, Bank Indonesia akan terus bersinergi dan melakukan koordinasi erat dengan KSSK, Kementerian/Lembaga, dan stakeholders terkait.
Berita Terkait
BKKBN Sulut dorong warga usia lanjut tetap sehat dan produktif
Sabtu, 27 April 2024 3:43 Wib
Ibis Manado rayakan HUT ke-8 tingkatkan pelayanan dorong pariwisata Manado
Selasa, 9 April 2024 20:28 Wib
Kemenag Sulut dorong pemuda jadi agen moderasi beragama
Selasa, 9 April 2024 10:15 Wib
BPS: Beras dorong Sulut alami inflasi 1,07 persen pada Maret 2024
Selasa, 2 April 2024 5:38 Wib
Pemkot Bitung tingkatkan sektor pariwisata dorong pertumbuhan ekonomi
Senin, 1 April 2024 7:52 Wib
BPS Sulut: THR tingkatkan konsumsi warga dorong PE
Rabu, 27 Maret 2024 10:31 Wib
Kememkumham: Pemahaman kekayaan intelektual dorong kreativitas murid
Sabtu, 16 Maret 2024 5:21 Wib
Wali Kota Bitung: Kedatangan kapal pesiar dorong peningkatan ekonomi
Selasa, 5 Maret 2024 23:42 Wib