Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan gini rasio Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami kenaikan pada Maret 2022 pertanda ketimpangan ekonomi daerah ini melebar.
"Pada Maret 2022, indeks gini rasio adalah sebesar 0,365 dibandingkan September 2021 masih sebesar 0,358 atau naik 0,006 poin," kata Kepala BPS Sulut Asim Saputra, di Manado, Jumat.
Gini rasio di daerah perkotaan pada Maret 2022 tercatat sebesar 0,362, naik dibanding gini rasio September 2021 yang sebesar 0,359 dan turun dibanding gini rasio Maret 2021 yang sebesar 0,365.
Kemudian, katanya, gini rasio di daerah perdesaan pada Maret 2022 tercatat sebesar 0,354, naik dibanding gini rasio September 2021 yang sebesar 0,347 dan naik dibanding gini tasio Maret 2021 yang sebesar 0,352.
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, katanya, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 18,11 persen.
"Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2022 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah," jelasnya.
Jika dirinci menurut wilayah, katanya, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 18,04 persen yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah.
Sementara untuk daerah perdesaan, katanya, angkanya tercatat sebesar 18,92 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.
Berita Terkait
Debat Cawapres, Cak Imin bicara disrupsi sebagai awal perubahan
Jumat, 22 Desember 2023 20:17 Wib
Presiden: Kehadiran IKN untuk atasi ketimpangan ekonomi
Rabu, 29 November 2023 10:47 Wib
BPS: Angka ketimpangan pengeluaran Sulut mencapai 0,377
Selasa, 18 Juli 2023 5:05 Wib
BPS: Angka ketimpangan pengeluaran penduduk Sulut turun
Senin, 16 Januari 2023 23:49 Wib
Gubernur Sulut komitmen kurangi angka kemiskinan dan ketimpangan
Selasa, 27 September 2022 9:30 Wib
W20 diharapkan mampu turunkan indeks ketimpangan Sulut
Senin, 14 Februari 2022 18:00 Wib
Rasio Gini Sulut alami penurunan
Sabtu, 17 Juli 2021 11:15 Wib
Rasio gini Indonesia turun jadi 0,384 pada Maret 2021
Kamis, 15 Juli 2021 16:52 Wib