Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai industri asuransi sejauh ini sudah inovatif dalam mewujudkan percepatan transformasi ekonomi digital dan transisi energi menuju ekonomi hijau dalam konteks keuangan berkelanjutan.
Inovasi telah dilakukan dalam produk asuransi maupun cara pemasaran yang kini semakin cenderung mengarah ke digital.
"Salah satunya pemasaran asuransi unit link atau kami menyebutnya produk PAYDI tanpa tatap muka langsung, tetapi harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari OJK," ujar Advisor Departemen Pengawasan Khusus Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Sumarjono dalam Indonesian Financial Group International (IFG) Conference 2022 di Jakarta, Selasa.
Selain itu, ia mengungkapkan industri asuransi telah bekerja sama dengan berbagai platform digital untuk penjualan produk, terutama produk yang ramah lingkungan dan terkait dengan pembangunan alam.
Baca juga: OJK terbitkan aturan baru melalui perlindungan konsumen
Selain inovatif, industri asuransi juga telah meningkatkan layanan pelanggan dalam mewujudkan percepatan transformasi ekonomi digital dan transisi menuju ekonomi hijau.
Menurut Sumarjono, hal tersebut dilakukan melalui pengoptimalan penggunaan aplikasi berbasis website atau aplikasi seluler untuk memberikan layanan kepada pemegang polis.
"Klaim dan keluhan juga konstan dikelola dengan cepat, tepat, dan efektif," tambahnya.
Ia melanjutkan, langkah lain asuransi dalam mempercepat transformasi ekonomi digital dan transisi energi menuju ekonomi hijau adalah meningkatkan operasional perusahaan dan investasi hijau.
Baca juga: OJK mencatat kredit perbankan tumbuh 6,33 persen pada Februari
Peningkatan operasional perusahaan dilakukan melalui investasi pada teknologi informasi yang andal dan aman, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta menerapkan pengendalian internal secara efektif.
Untuk itu, dirinya berharap sinergi seluruh pihak bisa semakin diperkuat dalam percepatan transformasi ekonomi digital dan ekonomi hijau di industri asuransi dan dana pensiun.
"Namun, percepatan itu akan tetap mengedepankan tata kelola yang baik, pengelolaan risiko yang memadai, serta perlindungan dan keamanan data nasabah guna mewujudkan sistem keuangan yang memiliki keberlanjutan," tuturnya.
Berita Terkait
Wagub sebut hampir 400 ribu pekerja di Sulut dilindungi asuransi
Kamis, 2 Mei 2024 21:57 Wib
Sinarmas MSIG Life bayarkan klaim-manfaat asuransi capai Rp1,3 Triliun
Jumat, 1 September 2023 8:33 Wib
Premi asuransi konvensional di Sulut naik 17,94 persen
Rabu, 16 Agustus 2023 20:12 Wib
Berlimpah Manfaat, AXA Mandiri Luncurkan Asuransi Mandiri Secure CritiCare
Senin, 27 Februari 2023 20:25 Wib
DKP catat 90 ribu nelayan Sulawesi Utara diasuransikan
Kamis, 15 Desember 2022 4:38 Wib
Pertama di Indonesia, Garda Medika dari Asuransi Astra Luncurkan E-appointment, Mudahkan Para Pelanggan Daftar Rawat Jalan Cashless Tanpa Antre
Rabu, 23 November 2022 14:49 Wib
Melestarikan Bumi Untuk Masa Kini dan Mendatang, Asuransi Astra Melanjutkan Rangkaian Estafet Peduli Bumi di DKI Jakarta
Selasa, 18 Oktober 2022 8:15 Wib
Jadikan Bumi Semakin Nyaman Ditinggali, Asuransi Astra Wujudkan Aspirasi Berkelanjutan melalui Estafet Peduli Bumi
Kamis, 29 September 2022 22:14 Wib