Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menyiagakan 1.900 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa mahasiswa di Palembang, Senin, agar berlangsung dengan aman dan tertib.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan personel gabungan yang disiagakan pada sejumlah ruas jalan protokol di Kota Palembang dan sekitar lokasi penyampaian aspirasi terkait isu pemilu, kenaikan kebutuhan pokok, dan bahan bakar minyak (BBM) itu terdiri atas 700 personel Polda Sumsel, 1.000 personel Polrestabes Palembang, dan 200 personel dari polres jajaran lainnya.
Selain melakukan pengamanan untuk mengawal aksi mahasiswa agar tidak disusupi pihak-pihak yang bertujuan untuk memicu terjadinya bentrokan serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), pihaknya juga menyiapkan personel untuk melakukan pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas selama unjuk rasa berlangsung di kawasan Simpang Lima Gedung DPRD Sumsel, di Palembang.
Arus lalu lintas perlu dilakukan pengaturan dan pengalihan, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di sekitar lokasi konsentrasi massa peserta unjuk rasa.
Kemudian, selama melakukan unjuk rasa, pihaknya mengimbau kepada mahasiswa maupun elemen masyarakat, agar dapat menyampaikan aspirasinya dengan tertib, santun, dan mengantisipasi berbagai hal yang dapat memicu gangguan kamtibmas.
“Hindari aksi yang berujung pada tindakan anarkis yang jika hal itu terjadi pastinya akan menimbulkan kerugian banyak pihak," ujar Kabid Humas.
Kegiatan pengawalan dan pengamanan aksi mahasiswa serentak di sejumlah kota besar di Tanah Air sesuai instruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Instruksi Kapolri kepada seluruh jajaran baik dari tingkat Mabes Polri, polda dan polres jajaran untuk mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa pada 11 April 2022 dengan mengedepankan pendekatan humanis.
Baca juga: Polda Metro imbau masyarakat hindari kawasan Monas dan DPR RI
Baca juga: Polisi siapkan rekayasa lalu lintas situasional di sekitar DPR RI
Polri memberikan dan menjamin setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasinya atau memberikan ruang demokrasi.
Oleh karena itu, pendekatan humanis harus terus dilaksanakan dalam mengawal aksi demonstrasi.
Polri memiliki komitmen dalam rangka menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
Korps Bhayangkara berpegang teguh pada aturan dalam UUD 1945 maupun undang-undang (UU) soal kebebasan berpendapat dan berekspresi yang merupakan bagian dari hak asasi manusia, sehingga diberikan perlindungan secara universal.
Berita Terkait
Polri ungkap perdagangan orang berkedok program magang mahasiswa ke Jerman
Rabu, 20 Maret 2024 12:20 Wib
Infobank Digital kolaborasi Adakami tingkatkan literasi-inklusi keuangan mahasiswa Sulut
Jumat, 15 Maret 2024 15:28 Wib
KPU ajak mahasiswa IPDN gunakan hak pilih
Senin, 22 Januari 2024 23:04 Wib
527 mahasiswa Unima siap ikut seminar wirausaha di Kampus Tonsaru
Senin, 13 November 2023 10:45 Wib
Kapolda Sulut ingatkan mahasiswa dan pelajar perangi hoaks jelang Pemilu
Jumat, 10 November 2023 21:56 Wib
Shell umumkan pemenang 'inovasi Think Efficiency 2023'
Kamis, 9 November 2023 10:00 Wib
Menhan Prabowo sambut 22 mahasiswa Palestina penerima beasiswa dari Indonesia
Rabu, 8 November 2023 12:27 Wib
GMIM dan OJK tingkatkan inklusi keuangan mahasiswa UKIT
Rabu, 1 November 2023 5:03 Wib