Manado (ANTARA) - Petani di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi, padahal sudah memasuki musim tanam padi sawah.
"Sudah sejak dua pekan terakhir petani sulit mendapatkan pupuk," kata Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, Tapanuli Selatan, Mara Adil Hutasuhut, di Sipirok, Selasa.
Pupuk bersubsidi yang mulai susah didapatkan di kios-kios penjual seperti jenis urea, phonska dan DP 36. Sementara petani memasuki musim tanam.
"Ada enam kios yang ditunjuk Pusri untuk penyalur pupuk di Sipirok, namun petani sering kecewa, pupuk subsidi per sak Rp170 ribu kosong," katanya.
Dia mengatakan untuk pupuk non subsidi NPk sekitar sebulan terakhir harganya naik dari Rp450 ribu menjadi Rp600 ribu per sak.
Harga tandan buah sawit belakangan ini juga mengalami kenaikan harga kisaran Rp2400- Rp2700 per kilo.
"Justeru di saat kenaikan harga pupuk non subsidi dan harga sawit naik, pupuk bersubsidi sulit didapatkan petani," tukasnya.
Kelompok tani Mekar Sari Sipirok berharap kelangkaan pupuk itu menjadi perhatian pemerintah.
"Kami berharap ada solusi bijak agar kami masyarakat petani mudah mendapatkan pupuk bersubsidi,mengingat memasuki musim tanam," ujarnya.
Berita Terkait
Produktivitas cabai petani di Bolmut Sulut naik 67 persen
Rabu, 24 April 2024 2:54 Wib
Petani di Bone dapatkan pupuk harga spesial tingkatkan produktivitas
Rabu, 14 Februari 2024 11:55 Wib
Capres Anies jamin ketersediaan pupuk untuk petani
Kamis, 4 Januari 2024 7:30 Wib
Presiden Jokowi minta pupuk subsidi jangan dijual ke bukan petani
Rabu, 3 Januari 2024 11:46 Wib
Terkait pupuk subsidi, Ganjar miliki pandangan berbeda dengan Presiden Jokowi
Rabu, 20 Desember 2023 7:42 Wib
Hasto: Presiden Jokowi di belakang Ganjar
Jumat, 15 Desember 2023 18:06 Wib
Presiden Jokowi akan resmikan Proyek Strategis Nasional Tangguh Train 3
Jumat, 24 November 2023 5:32 Wib
Mentan: Penegak hukum harus tangkap oknum mainkan pupuk subsidi
Selasa, 14 November 2023 21:36 Wib