Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado sosialisasikan tahapan ilkada, khususnya pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota kepada pekerja media, Sabtu, di Grand Kawanua hotel.
"Sosialisasi ini dilaksanakan sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat, melalui media massa, karena lebih cepat sampai sebab hampir semua masyarakat membaca berita, terutama lewat media digital," kata Plh Ketua KPU Manado, Ramly Pateda, di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan, dengan menyampaikan informasi ini melalui media massa, diharapkan masyarakat akan termotivasi untuk menyukseskan pelaksanaan tahapan Pilkada, termasuk ikut menjadi penyelenggara sebagai badan adhoc.
Sementara itu, hadir sebagai pembicara dalam sosialisasi tersebut, mantan Ketua KPU Manado, Jusuf Wowor dan Ketua Bawaslu, Brilliant Johanes Maengko, yang mengangkat materi soal tahapan tetapi dari padangan penyelenggara dan pengawas.
"Suksesnya Pilkada sebenarnya bukan hanya tanggungjawab KPU saja, tetapi banyak elemen termasuk media massa dan setiap orang yang memahami pentingnya pilkada itu," kata Jusuf Wowor, dalam materinya. ,
Wowor mengatakan, saat ini, tahapan Pilkada sedang berjalan, dimana penyelenggara sedang menyeleksi calon badan adhoc, dan perlu diperhatikan dengan seksama sehingga bisa menghasilkan calon penyelenggara dan kredibel dan berintegritas.
Dia menyebutkan dasar hukum Pilkada tentu saja tetap UUD 1945 serta berbagai regulasi lainnya yang disusun DPR RI. Kemudian juga ada keputusan serta surat edaran mengenai teknis melaksanakan.
Dia menambahkan dalam bekerja KPU di daerah adalah implementator atau pelaksana aturan, dan semua dilaksanakan mengacu pada regulasi yang ada. Sehingga regulasi itu yang menjadi pelindung KPU yang bekerja.
Sementara ketua Bawaslu, Brilliant Maengko, menjelaskan tentang tahapan Pilkada dan pengawasan yang dilakukan pada setiap tahap yang dilalui. Dimana ketaatan prosedur dalam pembentukan badan adhoc, keterpenuhan persyaratan pembentukan badan adhoc, keterpenuhan anggota dan yang terutama kuota perempuan.
"Namun justru ini yang paling sulit adalah keterpenuhan kuota perempuan, sebab tidak semua perempuan mau terlibat dan menjadi penyelenggara dan menjadi masalah serius yang dihadapi panitia penjaringan," katanya.
Maengko juga mengangkat tentang jaminan atau asuransi bagi penyelenggara, yang disiapkan bagi badan adhoc oleh KPU maupun Bawaslu dan besaran meskipun mengakui masih memang ada jarak yang jauh antara Bawaslu maupun DPRD dengan kementerian keuangan.
Berita Terkait
KPU Manado gelar seleksi CAT PPS kelurahan
Jumat, 17 Mei 2024 15:44 Wib
KPU Manado Lantik 55 PPK 11 kecamatan
Kamis, 16 Mei 2024 11:42 Wib
Caleg terpilih harus mundur bila maju Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 18:19 Wib
KPU Manado selesaikan tes wawancara calon PPK
Senin, 13 Mei 2024 18:43 Wib
KPU Sulut kembalikan berkas Elly-Billy
Senin, 13 Mei 2024 11:18 Wib
Tidak ada calon perseorangan daftar di KPU Manado
Senin, 13 Mei 2024 1:30 Wib
Lumentut dan Mait daftar pasangan calon perseorangan ke KPU Tomohon
Minggu, 12 Mei 2024 5:27 Wib
176 peserta ikut seleksi panitia pemilihan kecamatan se Kota Manado
Selasa, 7 Mei 2024 10:55 Wib