BNI Manado Ingatkan Adanya Petugas Call Center Palsu
Biasanya para petugas callcenter palsu beroperasi di ATM perbankan mana saja yang berlokasi di tempat sepi, awalnya mereka akan berpura-pura membantu disaat terjadi gangguan ketika akan melakukan transaksi di ATM," kata Regional CEO BNI Wilayah Manad
Manado, (Antara Sulut) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Manado memperingatkan pengguna kartu automatic teller machine (ATM) untuk mewaspadai adanya petugas callcenter palsu yang menipu pemilik kartu ATM.
"Biasanya para petugas callcenter palsu beroperasi di ATM perbankan mana saja yang berlokasi di tempat sepi, awalnya mereka akan berpura-pura membantu disaat terjadi gangguan ketika akan melakukan transaksi di ATM," kata Regional CEO BNI Wilayah Manado, Emil Ermindra di Manado, Rabu.
Modusnya, kata Emil, petugas gadungan tersebut terlebih dulu mencari ATM yang sedang terjadi gangguan off, ataupun mereka sengaja mengisi koin di tempat memasukkan ATM sehingga terjadi gangguan.
"Saat itu, biasanya nasabah pemilik kartu ATM akan panik, dan ini dimanfaatkan petugas gadungan tersebut berpura-pura membantu, dengan terlebih dulu meminta personal identifity number (PIN)," kata Emil.
Saat PIN itu sudah diterima petugas gadungan tersebut, maka nasabah kemudian akan kaget ketika mengetahui saldo tabungannya sudah berkurang.
Menghadapi modus penipuan seperti ini, kata Emil, maka sebaiknya nasabah menelepon ke nomor resmi yang biasanya tertera pada sisi di ATM.
"Nasabah supaya tidak memberikan PIN kepada siapapun, apalagi yang mengaku petugas saat masih berada di ruang ATM, karena berpotensi terjadi penipuan yang merugikan nasabah," kata Emil.
Khusus untuk BNI, kata Emil, sudah disiapkan nomor callcenter pada nomor 500046 atau menelpon ke kantor cabang yang nomornya sudah diketahui nasabah yang bersangkutan.
"Masyarakat supaya lebih waspada, karena saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab, dengan tujuan akhirnya menguras dana nasabah," kata Emil.***2***
(T.G004/B/A034/A034) 29-02-2012 16:37:43
"Biasanya para petugas callcenter palsu beroperasi di ATM perbankan mana saja yang berlokasi di tempat sepi, awalnya mereka akan berpura-pura membantu disaat terjadi gangguan ketika akan melakukan transaksi di ATM," kata Regional CEO BNI Wilayah Manado, Emil Ermindra di Manado, Rabu.
Modusnya, kata Emil, petugas gadungan tersebut terlebih dulu mencari ATM yang sedang terjadi gangguan off, ataupun mereka sengaja mengisi koin di tempat memasukkan ATM sehingga terjadi gangguan.
"Saat itu, biasanya nasabah pemilik kartu ATM akan panik, dan ini dimanfaatkan petugas gadungan tersebut berpura-pura membantu, dengan terlebih dulu meminta personal identifity number (PIN)," kata Emil.
Saat PIN itu sudah diterima petugas gadungan tersebut, maka nasabah kemudian akan kaget ketika mengetahui saldo tabungannya sudah berkurang.
Menghadapi modus penipuan seperti ini, kata Emil, maka sebaiknya nasabah menelepon ke nomor resmi yang biasanya tertera pada sisi di ATM.
"Nasabah supaya tidak memberikan PIN kepada siapapun, apalagi yang mengaku petugas saat masih berada di ruang ATM, karena berpotensi terjadi penipuan yang merugikan nasabah," kata Emil.
Khusus untuk BNI, kata Emil, sudah disiapkan nomor callcenter pada nomor 500046 atau menelpon ke kantor cabang yang nomornya sudah diketahui nasabah yang bersangkutan.
"Masyarakat supaya lebih waspada, karena saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab, dengan tujuan akhirnya menguras dana nasabah," kata Emil.***2***
(T.G004/B/A034/A034) 29-02-2012 16:37:43