Sapaan hangat dan senyum penuh keramahan membuat sosok bersahaja ini sangat mudah dikenali dimana saja berada. Dengan suara khasnya ia selalu menyapa semua orang yang ada di sekitarnya, hingga membuatnya selalu diterima dengan senang hati dimana saja ia berada.
Begitulah sosok Harley Alfredo Benfica Mangindaan, yang akrab disapa Bang Aie, oleh para teman, sahabat, kenalan hingga kuli disket. Sebagai Wakil Wali Kota Manado, Bang Aie adalah sosok yang disegani, bukan karena jabatannya, tetapi sikapnya yang tak mau hanya duduk diam dan memerintah, tetapi langsung turun bekerja dan memberikan contoh.
Usianya yang muda, tak membuat suami tercinta Seyla Mangindaan-Kudati ini merasa minder dalam bekerja, tetapi ia bisa memimpin para birokrat senior di Kota Manado yang punya pengalama jauh lebih banyak darinya dalam soal pemerintahan.
Gebrakannya dalam mendampingi Vicky Lumentut memimpin Manado, membuat banyak orang mengaguminya, sebab lebih suka langsung bekerja, daripada menerima laporan saja. Ia bahkan tak segan-segan turun langsung ke lapangan memimpin berbagai kegiatan mulai dari melakukan kerja bakti, razia ke pabrik minuman keras hingga memimpin operasi garnisun yang bertujuan untuk ketertiban dan keamanan lingkungan. Belum setahun memimpin Manado bersama Vicky Lumentut, Bang Aie bisa ikut merubah wajah dan kondisi Manado.
Kegiatan Kerohanian tak pernah dilewatkan oleh Mangindaan, mulai dari menghadiri ibadah gereja hingga urusan haji, ditanganinya dengan baik, bahkan saat sendiri memimpin Manado, karena Wali Kota ikut Lemhanas ia bisa melakukan tugasnya dengan baik, menata Manado menghadapi penilaian adipura.
Mulai dari meluncurkan KTP elektronik, menyerahkan dana hibah kepada para pemuka agama, mengelola lingkungan hidup dan kebersihan Manado, serta bersinergi dengan TNI dan Polri dalam mengamankan kota Manado, dilakukannya dengan baik.
Dengan sapaan khasnya apa kabar samua, ada bae-bae? Bang Aie hendak menyatakan kepada semua warga Manado untuk bersama-sama bergandengan tangan hidup rukun membawa kota ini ke arah yang lebih baik.
Sosok muda yang pada 29 Oktober genap berusia 36 tahun ini memang sangat gesit, berhadapan dengan kritikan pedas para wakil rakyat di Manado, ia tetap tersenyum dan dengan rendah hati menerima serta bekerja sama dengan para legislator membangun Manado, urusan kerohanian juga menjadi salah satu fokus kerjanya melayani masyarakat.
"Yang penting kerja saja dulu melayani masyarakat, lainnya pasti akan mengikuti, tidak penting bicara apa yang akan dilakukan, yang paling penting adalah bekerja dan menghasilkan sesuatu untuk kemajuan bersama terutama Kota ini," begitu kata Mangindaan, selalu.
Sibuk dalam bekerja tak pernah membuatnya lupa dengan keluarga, sebagai ayah dan suami ia selalu ada di samping istri dan kedua buah hatinya, mendampingi mereka tumbuh besar dan memberikan dukungan dalam segala hal.