Manado (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara terus mengkampanyekan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) mencegah kekerdilan (stunting)
"Kita terus kampanyekan program ini kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil yang mempunyai anak usia bawah dua tahun," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Sugiyatna, di Desa Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kamis.
Sugiyatna menjelaskan, kekerdilan dapat disebabkan kurangnya asupan gizi yang diterima semenjak janin dalam kandungan hingga bayi di bawah dua tahun atau karena faktor kesehatan lingkungan atau sanitasi.
Kurangnya asupan gizi dapat menyebabkan permasalahan pertumbuhan fisik hingga tingkat kecerdasan anak.
Dari sisi penanganan, dibutuhkan peran semua lapisan masyarakat termasuk ibu-ibu hamil ataupun orang tua yang memiliki bayi di bawah dua tahun untuk memperhatikan 1.000 HPK.
"Mudah-mudahan sosialisasi ataupun kampanye yang kami lakukan ini meningkatkan pemahaman sehingga secara bertahap kasus kekerdilan dapat dikurangi," katanya.
Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga Sitti K Takalamingan mengatakan perlu perhatian ekstra ibu hamil dan orang tua bayi di bawah lima tahun agar anak tumbuh sehat dan terhindar kekerdilan.
"Ibu-ibu memiliki peran penting mengatur dan menata rumah tangga termasuk di dalamnya memperhatikan asupan gizi yang dibutuhkan anak dalam proses pertumbuhannya," ujarnya.
Sangadi (Kepala Desa) Bolaang, Ruddy Hartono Ola memberikan apresiasi kepada BKKBN yang terus berupaya melaksanakan sosialisasi ataupun kampanye meningkatkan pemahaman warganya.
Sosialisasi juga diisi dengan permainan-permainan yang menggambarkan ketahanan keluarga, kata Kasubbid Bina Keluarga Balita, Anak dan Ketahanan Keluarga Lansia Rosilia Bionda Wowiling.*
Berita Terkait
Komisi III DPRD Talaud koordinasi BKKBN Sulut terkait kekerdilan
Selasa, 9 Agustus 2022 8:18 Wib
Tomohon optimistis mampu tekan angka kekerdilan
Rabu, 8 Juni 2022 17:11 Wib
Prevalensi angka kekerdilan di Sulut 3,10 persen
Kamis, 2 Juni 2022 21:36 Wib
Moeldoko optimistis "stunting" di bawah 14 persen tercapai di 2024
Kamis, 12 Mei 2022 14:55 Wib
Pemkot Tomohon identifikasi kelurahan lokus penurunan angka kekerdilan
Sabtu, 23 April 2022 5:41 Wib
Wagub Sulut ajak peran perguruan tinggi percepat turunkan kekerdilan
Rabu, 13 April 2022 19:34 Wib
BKKBN Sulawesi Utara gandeng lima perguruan tinggi turunkan angka kekerdilan
Rabu, 13 April 2022 21:42 Wib
Pemkot Surakarta dampingi ibu hamil cegah kekerdilan pada anak
Senin, 4 April 2022 14:24 Wib