Tomohon (ANTARA) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara Caroll JA Senduk optimistis mampu menekan angka kekerdilan (stunting) di daerah berpenduduk lebih 100 jiwa tersebut.
"Pemerintah kota berkomitmen untuk melakukan upaya percepatan pencegahan dan penurunan kekerdilan di wilayah ini," kata Wali Kota Caroll di Tomohon, Rabu.
Salah satu cara adalah dengan melakukan aksi konvergensi melalui rembuk stunting percepatan penurunan angka kekerdilan di daerah tersebut.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, prevalensi penyakit tersebut di Sulawesi Utara berada pada angka 21,6 persen.
Sementara di Kota Tomohon, angka prevalensi kekerdilan Kota Tomohon berdasarkan studi tersebut sebesar 18,3 persen.
"Kita berharap melalui rembuk stunting ini memberikan sumbangan pemikiran dan saran untuk diimplementasikan dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Tomohon," ujarnya.
Wali Kota dalam acara tersebut melantik Wakil Wali Kota Wenny Lumentut sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kota Tomohon bersama beserta anggota tim lainnya.
"Dalam penanganan stunting perlu ada peran serta dari semua pihak," ujarnya.
Bila semua pemangku kepentingan terkait ikut bersinergi, menurut dia, program percepatan penurunan angka kekerdilan berjalan terintegrasi, terpadu dan sinergi.
Berita Terkait
Presiden Prabowo tegaskan komitmen realisasikan makan bergizi gratis
Jumat, 29 November 2024 8:43 Wib
Dukung pencegahan stunting, PLN berdayakan peternak ayam petelur di Kabupaten Malang
Rabu, 13 November 2024 13:04 Wib
BKKBN Sulut bantu ibu hamil asupan gizi cegah stunting
Selasa, 12 November 2024 5:16 Wib
IPeKB Sulut-BKKBN bersinergi percepat turunkan stunting
Selasa, 12 November 2024 5:13 Wib
BKKBN Sulut-Unsrat kerja sama perkuat program pembangunan keluarga
Jumat, 8 November 2024 20:29 Wib
BKKBN Sulut sertakan pakar identifikasi stunting di Minsel
Selasa, 5 November 2024 14:44 Wib
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Tenggara bersinergi guna turunkan stunting
Rabu, 30 Oktober 2024 11:08 Wib
Kemenag lakukan sosialisasi cegah nikah dini dan stunting di madrasah
Selasa, 22 Oktober 2024 4:40 Wib