Manado (ANTARA) - Harga "emas cokelat" julukan untuk komoditas cengkih asal Sulawesi Utara (Sulut) di sentra perdagangan Kota Manado mengalami penurunan tipis pada pekan ketiga Juni 2019.
"Hari ini harga cengkih di Sulut turun dari Rp75 ribu per kilogram menjadi Rp74.500 per kg," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw di Manado, Senin.
Jenny mengatakan harga ini memang mengalami penurunan namun tipis, jika dibandingkan dengan sesi perdagangan pekan sebelumnya.
"Hukum pasar pasti terjadi, jika stok mulai banyak maka harga akan ikut turun," kata Jenny.
Namun, katanya, pemerintah akan terus melakukan pemantauan harga di pasaran sehingga tidak terus turun.
Jenny menjelaskan cengkih merupakan barang bebas, sehingga pergerakan harganya mengikuti harga dunia.
"Kami tidak bisa intervensi lebih jauh, namun tetap berkoordinasi dengan pedagang pengumpul di Sulut," jelasnya.
Sebelumnya harga cengkih Sulut, katanya, sempat menyentuh angka tertinggi Rp200 ribu per kg dua tiga tahun lalu, dan sempat bertahan di angka Rp100 ribu per kg tahun lalu, namun kemudian seiring panen mulai berlangsung terus turun hingga Rp74.500 per kg.
Berita Terkait
Harga cengkih di Sulawesi Utara tembus Rp112.000/kg
Senin, 14 Februari 2022 7:03 Wib
Harga cengkih makin berpihak ke petani
Selasa, 15 Juni 2021 15:50 Wib
Daya beli petani cengkih-kopra Sulut menguat
Selasa, 15 Juni 2021 6:08 Wib
Harga cengkih di Manado naik jadi Rp105.000
Rabu, 9 Juni 2021 21:29 Wib
Harga cengkih di Sulawesi Utara tembus Rp100.000/kg
Rabu, 9 Juni 2021 0:58 Wib
Proses jemur cengkih, petani manfaatkan jalan lebar di Manado
Minggu, 19 Juli 2020 9:06 Wib
Gubernur Dondokambey jadi pemetik cengkih
Rabu, 8 Juli 2020 16:32 Wib
Gubernur berharap pemerintah tangguhkan PPN petani cengkih
Senin, 6 Juli 2020 5:56 Wib