Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengutuk aksi serangan bom terhadap tiga gereja dan tiga hotel di Kolombo, ibu kota Srilanka yang menewaskan sedikitnya 138 orang dan melukai 400 orang lainnya.
"Kami mengutuk keras tindakan keji, biadab, dan tidak berperikemanusiaan saat umat Nasrani tengah merayakan Paskah," kata Ketua Umum Ansor Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Minggu.
Ansor menyatakan dukacita mendalam atas kejadian itu dan meminta masyarakat Indonesia memanjatkan doa bagi korban meninggal maupun terluka.
Lebih lanjut Yaqut mengatakan, teror bom tersebut telah merobek peradaban manusia. Atas nama dan alasan apa pun tindakan pengeboman terhadap tempat ibadah dan umat yang sedang merayakan Paskah sudah mencoreng nilai-nilai kemanusiaan.
"Ansor mengajak seluruh agama, umat manusia untuk bersama-sama menolak tindakan radikalisme dan terorisme yang mengorbankan nyawa manusia atas nama agama, politik, etnis, suku maupun ras," tandasnya.
Ansor menyerukan kepada semua pemimpin agama dan pemimpin politik di dunia untuk mengakhiri semua bentuk kekerasan dalam upaya melakukan "klaim kebenaran" ataupun menggunakan segala cara dalam mencapai tujuan politik.
"Kami juga mengajak semua untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," tambah Yaqut.
Ansor meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia dari segala lapisan baik agama, golongan, kelompok untuk selalu menjaga kerukunan sesama warga bangsa, serta menjaga Indonesia tetap damai, kondusif, dan aman.
Berita Terkait
Sekjen PBB kutuk siklus pembalasan Israel ke Iran
Jumat, 19 April 2024 22:26 Wib
DPR RI kutuk aksi serangan teroris di Moskow, Rusia
Senin, 25 Maret 2024 7:17 Wib
Malaysia kutuk tindakan pembakaran Al Quran di Swedia
Sabtu, 1 Juli 2023 16:20 Wib
Badan tenis internasional sepakat kutuk tindakan Rusia
Rabu, 2 Maret 2022 11:10 Wib
Kali ini Donald Trump kutuk invasi Rusia di Ukraina
Minggu, 27 Februari 2022 10:19 Wib
Presiden FIFA kutuk invasi Rusia ke Ukraina
Jumat, 25 Februari 2022 5:34 Wib
Anggota DPRD NTT kutuk praktik bom ikan di dalam TNK
Rabu, 29 September 2021 13:08 Wib
Anggota DPR RI Andi Rio kutuk keras penyerangan puskesmas di Papua
Sabtu, 18 September 2021 15:10 Wib