Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meresmikan Halal Park di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Selas, untuk mendorong pertumbuhan industri halal di Indonesia.
"Hari ini, ini adalah sesuatu yang telah kita mulai Halal Park sebagai embrio pembangunan halal distrik yang akan dibangun di sini," kata Presiden Joko Widodo.
Presiden menyampaikan hal itu saat meresmikan Halal Park yaitu miniatur "Halal District" sebagai satu kawasan yang menggabungkan pelaku bisnis gaya hidup halal di bidang pakaian, makanan, minuman dan lainnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agama Lukman Hakim Saiffudin, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dan pejabat lainnya serta CEO dan "founder" HIJUP Halal Park Diajeng Lestari.
"Tadi saya sudah mendapat informasi akan dibangun 21.000 meter persegi bangunan dan ruangnya dan mencapai untuk nilai investasi bangunan kurang lebih Rp250 miliar akan dikerjakan di sini," tambah Presiden.
Menurut Presiden, rencana pembangunan kawasan tersebut sudah dimulai beberapa waktu lalu.
"Ini bukan barang baru, Bu Diajeng (Diajeng Lestari) sudah mengatakan ini dalam 1-3 kali pertemuan di istana dan ini sebuah realisasi. Ini memadukan sumber daya yang dimiliki pemerintah, BUMN, seluruh industri halal dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) kita," ungkap Presiden.
Target penyelesaian pembangunan Distrik Halal tersebut adalah selama dua tahun.
"Ini rencananya selesai dalam dua tahun, ini bukan pekerjaan membalikkan (telapak) tangan jadi, ini pekerjaan yang sudah dibicarakan 1,5 tahun ini dan Insya Allah 2-2,5 tahun ini selesai," ungkap Presiden.
Rencananya distrik halal tersebut akan memadukan usaha di berbagai bidang.
"Dikembangkan di sini dulu, berupa 'fashion moslem', makanan, kuliner, wisata, pengobatan, ini semua menuju ke sana," tambah Presiden.
Dalam kunjungan ke sejumlah stan di Halal Park tersebut, Presiden mengakui produk-produk yang ditawarkan sudah terseleksi dengan baik.
"Produk-produk yang ingin kita tarik adalah produk UMKN, produk UKM yang memiliki kekuatan entah desain, entah harga yang baik, 'packaging' yang baik. Saya lihat yang ada di sini sudah terseleksi dengan baik, di sini diberikan ruang untuk bisa berkembang masuk tidak hanya di pasar-pasar dalam negeri tapi terutama juga masuk ke pasar ekspor karena pertumbuhan nilai produk-produk halal ini sangat pesat sekali, semua negara sedang mengincar ini," tegas Presiden.
Presiden pun berharap "Halal District" tersebut dapat mengangkat kreativitas generasi muda Indonesia.
"Kita padukan untuk memajukan industri halal kita di tingkat regional dan dunia, kita angkat industri halal kita untuk motor pertumbuhan ekonomi. Kita angkat industri halal kita sebagai ladang produktivitas, kreativitas generasi muda kita dan kita angkat industri halal Indonesia sebagai sumber kesejahteraan umat," tegas Presiden.
Berita Terkait
Kemenag: WHO 2024 lampaui target di Sulut
Sabtu, 27 April 2024 3:57 Wib
Kemenag kampanyekan Wajib Halal Oktober bagi UMKM di Siau Sulut
Selasa, 9 April 2024 10:16 Wib
Kemenag tingkatkan sosialisasi wajib halal pada UMKM di Sulut
Senin, 8 April 2024 8:15 Wib
Penerbitan sertifikat halal bagi UMKM di Sulut meningkat tajam
Minggu, 7 April 2024 8:15 Wib
BNI fasilitasi KUR dan sertifikat halal UMKM Zona KHAS di Sulut
Jumat, 5 April 2024 10:07 Wib
Wapres Ma'ruf minta kembangkan hilirisasi produk halal di Sulut
Kamis, 4 April 2024 17:38 Wib
Wapres harap daerah kembangkan tujuan wisata ramah Muslim di Sulut
Kamis, 4 April 2024 15:17 Wib
Wapres Ma'ruf: KDEKS percepat ekosistem halal di Sulut
Kamis, 4 April 2024 13:44 Wib