Manado (ANTARA) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyebutkan sebanyak 80 negara menjadi tujuan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Untuk menetapkan negara tujuan penempatan ada syaratnya," kata Benny dalam "Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia" di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Kamis.
Syarat pertama, kata dia, Indonesia menempatkan para PMI di negara tujuan apabila ada ikatan perjanjian atau MoU.
"Negara yang menjadi pilihan penempatan akan dipotret apakah menyediakan lapangan kerja yang memungkinkan secara SDM dan kompetensi untuk bisa dikirim pekerja Indonesia atau tidak," katanya.
Syarat selanjutnya, kata dia, negara tujuan harus memiliki Undang-Undang Ketenagakerjaan yang kuat untuk memberikan perlindungan kepada pekerja migran serta memiliki gaji tinggi.
"Itu yang menjadi prioritas," katanya.
Dia menambahkan bahwa saat ini jumlah pekerja migran yang terdaftar secara resmi di BP2MI, "by name by address" sebanyak 4,6 juta orang, meskipun dari data Bank Dunia yang dirilis tahun 2017 ada sebanyak 9 juta orang yang bekerja di luar negeri.
"Asumsinya adalah ada sebanyak 4,4 juta pekerja tidak resmi atau ilegal. Tentu kita tidak ingin ada yang diberangkatkan secara tidak resmi karena memiliki risiko-risiko," ujarnya.
Oleh karena itu, Benny berharap calon pekerja migran menggunakan jalur resmi apabila berkeinginan bekerja ke luar negeri karena akan mendapatkan perlindungan utuh dari negara.
"Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia" di FISIP Unsrat Manado dihadiri ratusan mahasiswa, dosen, dan pimpinan fakultas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP2MI sebut 80 negara jadi tujuan penempatan Pekerja Migran Indonesia
Berita Terkait
PT Sritex: Tidak ada PHK pada 2.500 pekerja
Rabu, 13 November 2024 9:39 Wib
Disnakertrans: Hindari perusahaan ilegal jika bekerja di luar negeri
Rabu, 6 November 2024 22:39 Wib
Prabowo lantik Raffi Ahmad jadi Utusan khusus Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
Selasa, 22 Oktober 2024 13:11 Wib
Disnaker Sulut: Pekerja usia produktif diharapkan berkompetisi isi pasar kerja
Senin, 21 Oktober 2024 20:05 Wib
Dipanggil Prabowo, Raffi Ahmad akan urus kreatif dan pekerja seni
Selasa, 15 Oktober 2024 17:48 Wib
Pekerja bangunan merasa beruntung menjadi peserta BPJS Kesehatan
Jumat, 27 September 2024 13:23 Wib
BSG raih Paritrana Award komit tingkatkan perlindungan pekerja rentan
Jumat, 20 September 2024 22:50 Wib
Gubernur Sulut: Penghargaan Paritrana bukti pemerintah lindungi pekerja
Kamis, 19 September 2024 5:40 Wib