Manado (ANTARA) - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotamobagu, PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Suluttenggo, dan PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Manado berkolaborasi menanam 1.000 pohon guna menjaga kelestarian alam, di Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami mengajak warga mendukung program pemerintah jaga kelestarian lingkungan dengan melakukan penghijauan di Bolaang Mongondow Raya, Sulut," kata pelaksana harian Manager PLN UP3 Kotamobagu, Roland Sibuea, di Kotamobagu, Senin.
Dia mengatakan, menanam pohon merupakan salah satu upaya melestarikan lingkungan.
Dalam upaya pelestarian lingkungan, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotamobagu, PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Suluttenggo, dan PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Manado berkolaborasi dalam kegiatan penghijauan yang tersebar di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow.
Puncak kegiatan dilaksanakan di lapangan Desa Bintau serta dirangkaikan dengan pelaksanaan HPSN Tahun 2023.
Kegiatan ini digelar atas kerja sama Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow dengan dihadiri oleh pelaksana harian Manager PLN UP3 Kotamobagu, Roland Sibuea dan Pejabat Bupati Bolaang Mongondow, Limi Mokodompit serta Ketua DPRD Bolaang Mongondow, Welty Komaling, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan beberapa komunitas pecinta lingkungan.
Roland mengatakan, pohon yang ditanam terdiri dari pohon-pohon produktif dan tanaman khas lokal dengan harapan dapat mengurangi pencemaran udara dan mengubah karbondioksida (CO2) menjadi oksigen (O2).
Sehingga, katanya, menjadikan udara lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, menyerap polusi udara, serta menjawab isu dekarbonisasi.
“PLN melakukan aksi penanaman pohon sebagai upaya dalam melaksanakan bisnis ketenagalistrikan yang berwawasan lingkungan. Selain itu juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030 dan dengan target net zero emission pada tahun 2060,” ungkap Roland.
Pejabat Bupati Bolaang Mongondow, Limi Mokodompit mengajak masyarakat yang hadir agar kegiatan penanaman pohon kali ini bisa mengundang respon positif dan menjadi perhatian masyarakat untuk konsistensi dalam menjaga dan merawat lingkungan demi anak cucu nanti.
“Dengan adanya kegiatan ini selain meningkatkan kualitas oksigen, penghijauan ini juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Kami selaku pemerintah berharap dapat mendukung program kampung iklim dengan tujuan dapat mengurangi gas emisi rumah kaca,” tutup Limi Mokodompit.
Apabila ada pohon yang sudah dekat jaringan serta ada keluhan pelanggan dapat melaporkan titik-titik lokasi yang berpotensi mengganggu pasokan listriknya dengan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile pada menu pengaduan. Aplikasi PLN Mobile dapat diunduh secara gratis dari Play Store dan App Store.