Paris (ANTARA) - Belgia melaporkan wabah baru flu burung H5N1 yang sangat menular di sebuah peternakan, selagi otoritas berharap mendapatkan kembali status bebas penyakit tersebut.
Eropa mendeteksi sejumlah wabah baru flu burung dalam beberapa pekan belakangan, yang bermula dari Prancis, di mana layanan dokter hewan mengalami kesulitan untuk membendung virus yang sangat menular itu.
Wabah di Belgia yang ditemukan di Tielt, tak jauh dari Prancis, akan menjadi yang pertama tahun ini, demikian Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) pada Rabu (30/3).
Flu burung menyebabkan 193 burung mati dan pemusnahan hampir 19.000 hewan, mengutip informasi dari otoritas Belgia.
Permohonan status bebas flu burung sangat menular Belgia diajukan pada 17 Maret dan saat ini masih dalam tinjauan OIE, demikian pernyataan badan pengawas rantai makanan Belgia FASFC di situs miliknya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Perbedaan pilek alergi dan selesma, ini penjelasan dokter THT
Jumat, 15 Desember 2023 19:27 Wib
Pemusnahan daging babi dari Manado yang positif virus flu Afrika
Kamis, 14 September 2023 9:56 Wib
Irjen Kementan meminta peternak terapkan 'biosecurity' cegah flu babi
Kamis, 7 September 2023 11:04 Wib
Barantan saran lakukan pencegahan hindari kerugian akibat ASF
Kamis, 17 Agustus 2023 7:20 Wib
Senator DPD: Vaksin Flu Babi masih diuji Komisi Keamanan Hayati KLHK
Minggu, 30 Juli 2023 21:33 Wib
Karantina Manado masih tunggu surat resmi Gubernur terkait status Flu Babi
Jumat, 28 Juli 2023 6:22 Wib
Gubernur: Virus Flu Babi Afrika sudah masuk Sulut
Rabu, 26 Juli 2023 18:21 Wib
Karantina Pertanian: Belum ada kasus 'African Swine Fever' di Sulut
Selasa, 6 Juni 2023 3:28 Wib