Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menargetkan program one village one product (OVOP) di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2022 ini.
"Kami akan mengidentifikasi produk industri kecil menengah (IKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang bisa masuk dalam penilaian one village one product (OVOP) atau satu desa satu produk," kata Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen di Manado, Kamis.
Dia mengatakan untuk mencari produk unggulan IKM Sulut, pihaknya berharap para IKM mendaftarkan produk masing-masing.
"Ini untuk mempermudah identifikasi, agar tidak ada produk yang terlewati," katanya.
Ada begitu banyak produk IKM di Sulut, katanya, namun belum semua teridentifikasi dengan baik, sehingga butuh peran serta pelaku usaha tersebut.
Syarat produk yang akan dimulai adalah produk makanan dan minuman ringan seperti sirup dari sari buah, gerabah, kain tenun, batik daerah dan kerajinan anyaman.
Ia mengatakan untuk menjadi produk OVOP, suatu produk harus memiliki ciri khas suatu daerah, unik, memiliki potensi pasar yang cukup besar dan berkesinambungan.
IKM dengan produk yang telah masuk Program OVOP, katanya, akan mendapatkan berbagai kemudahan dari sisi pembinaan dan pendampingan. Bahkan sampai mendapat bantuan baik dana maupun peralatan dari pemerintah.
Berita Terkait
Disperindag dorong OVOP angkat kearifan lokal di Sulut
Minggu, 26 Februari 2023 17:56 Wib
Disperindag identifikasi komoditas IKM masuk OVOP
Jumat, 15 Juli 2022 14:10 Wib
Disperindag mendorong peningkatan OVOP kearifan lokal di Sulut
Selasa, 10 Mei 2022 9:46 Wib
Minahasa Tenggara seriusi penerapan OVOP
Jumat, 15 Februari 2019 20:46 Wib
Disperindag Sulut Usulkan IKM Terima Penghargaan OVOP
Kamis, 3 Agustus 2017 18:11 Wib
Disperindag Identifikasi Produk Ikm Sulut Masuk OVOP
Senin, 10 April 2017 10:12 Wib
Tiga Kabupaten di Sulut Terima Penghargaan OVOP
Rabu, 10 Februari 2016 17:00 Wib
Ego sektoral hambat pengembangan ovop Indonesia
Jumat, 20 Maret 2015 8:16 Wib