Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia menguat pada awal perdagangan Rabu pagi, menjelang rilis data yang diperkirakan menunjukkan ekonomi negara itu terus tumbuh pada kuartal pertama, dengan harga-harga komoditas yang kuat mendorong saham perusahaan-perusahaan pertambangan dan energi naik.
Indeks acuan ASX 200 naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 7.169,50 poin pada pukul 00.04 GMT, setelah ditutup 0,3 persen lebih rendah pada Selasa (1/6/2021).
Ekonomi Australia kemungkinan tumbuh sebesar 0,6 persen pada kuartal pertama, jajak pendapat Reuters menunjukkan, mempertahankan laju pemulihan yang stabil dari penurunan yang disebabkan oleh virus corona tahun lalu.
Investor juga ditopang oleh penurunan infeksi COVID-19 yang ditularkan secara lokal di negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria.
Saham-saham pertambangan, konstituen terbesar pada indeks acuan, naik untuk hari kelima berturut-turut, terangkat 1,7 persen karena harga bijih besi melonjak di tengah harapan pengurangan pembatasan produksi di pusat baja Tangshan.
Saham emiten kelas berat sektor pertambangan Rio Tinto, BHP Group dan Fortescue Metals melonjak antara 3,0 persen dan 5,0 persen.
Saham-saham sektor energi juga terangkat 2,7 persen, karena harga minyak mencapai level tertinggi sejak Maret. Perusahaan gas alam Woodside Petroleum dan Santos Ltd masing-masing naik 2,6 persen dan 3,9 persen.
Indeks saham sektor keuangan menguat 0,3 persen, dengan bank posisi "empat besar" naik 0,2 persen hingga 0,4 persen.
Namun, indeks emas turun 1,8 persen, karena harga logam kuning tergelincir dari puncak lima bulan yang dicapai di sesi sebelumnya. Penambang emas Evolution Mining dan Resolute Mining masing-masing kehilangan sekitar 2,4 persen dan 2,5 persen.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 sebagian besar tetap tidak berubah diperdagangkan di 12,458,52 poin, dengan saham Tourism Holdings Ltd merosot 2,3 persen, mencatat penurunan terbesar di bursa.
Di wilayah lain, indeks acuan Nikkei Jepang turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 28.718,14 poin, sedangkan indeks berjangka S&P 500 E-mini turun 2,5 poin atau 0,06 persen.
Berita Terkait
Pelatih U-23 Indonesia dan Australia akui kehebatan kiper Ernando Ari
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Erick Thohir terpukau penampilan Timnas Indonesia U-23 kalahkan Australia
Jumat, 19 April 2024 5:00 Wib
Empat orang ditikam saat kebaktian gereja berlangsung di Sydney Australia
Selasa, 16 April 2024 10:32 Wib
Kasus penusukan massal di Sydney Australia, Kemlu: Tak ada WNI jadi korban
Sabtu, 13 April 2024 16:56 Wib
Presiden Jokowi: ASEAN dan Australia harus perkuat kemitraan
Rabu, 6 Maret 2024 13:29 Wib
Festival Kuliner Indonesia di Melbourne Australia dapat dukungan Sandiaga Uno
Kamis, 22 Februari 2024 6:06 Wib
Pohon tumbang di Australia sebabkan mahasiswi Indonesia meninggal
Senin, 12 Februari 2024 10:58 Wib
Korsel kalahkan Australia 2-1 lewat perpanjangan waktu di Piala Asia
Sabtu, 3 Februari 2024 7:22 Wib