Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar pasar murah dampak pandemi virus corona (COVID-19) di 85 titik di daerah tersebut.
"Kami berharap pasar murah COVID-19 ini mampu meringankan beban masyarakat akibat dampak dari pandemi ini," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan dalam rangka penangan dampak COVID-19 tersebut, digunakan dana sebesar Rp1 miliar, untuk pasar murah di 85 titik tersebar di 15 kabupaten dan kota.
Ronny mengatakan pasar murah akibat COVID-19 ini menjual beras, gula pasir, mentega, tepung terigu, minyak goreng dan lain sebagainya, dengan harga lebih murah.
Dia mengatakan pasar murah terdampak COVID-19 di Sulut berlangsung di 15 kabupaten dan kota di Sulut.
Ia menjelaskan, dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke pasar, dan menciptakan kerumunan.
"Pasar murah ini hadir hingga pelosok desa di Sulut, semua warga merasakan kebutuhan pokok yang lebih murah dibandingkan di pasar maupun swalayan," kata Ronny.
Ia mengatakan tetap melakukan protokol COVID-19 dalam melakukan pasar murah, yakni memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.
"Kami juga, membuat jarak bagi masyarakat yang datang belanja di pasar murah," jelasnya.
Awalnya pasar murah dilakukan dalam rangka Lebaran 2020, namun sesuai petunjuk Gubernur Sulut Olly Dondokambey, kegiatan ini akan berjalan terus untuk meringankan masyarakat yang terdampak COVID-19.
Berita Terkait
Aktivitas penerbangan di Sulut sudah beroperasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Rabu, 8 Mei 2024 17:47 Wib
Mantan Pangdam Merdeka mendaftar bacalon Gubernur Sulut melalui Nasdem
Rabu, 8 Mei 2024 14:50 Wib
Kapolda Sulut apresiasi kiprah Bhayangkari bantu tugas Polri
Rabu, 8 Mei 2024 6:47 Wib
Karantina pastikan produk ekspor perikanan Sulut aman
Rabu, 8 Mei 2024 6:44 Wib
Produk kerajinan Sulut ditantang tembus pasar negara pasifik utara
Rabu, 8 Mei 2024 6:39 Wib
Kemenag dan Polres Bolsel tumbuhkan bakat siswa melalui MCP
Rabu, 8 Mei 2024 6:36 Wib
Kemenag tingkatkan kualitas santri lewat Assesmen Madrasah
Rabu, 8 Mei 2024 6:34 Wib
Kemenkumham Sulut: Digitalisasi pengawasan keimigrasian butuh sinergi
Rabu, 8 Mei 2024 6:26 Wib