Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor puluhan ton tepung kelapa di akhir bulan September 2020 ke Inggris.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Darwin Muksin memastikan ekspor tepung kelapa ke Inggris tetap berlanjut dan tidak terdampak oleh penyebaran virus Corona (COVID-19).
Darwin mengatakan permintaan tepung kelapa dari Inggris tidak mengalami persoalan dan produk tersebut mampu memberikan devisa bagi negara.
"Di akhir bulan September 2020 ini, telah diekspor tepung kelapa ke Inggris sebanyak 50 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 102.300 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Darwin.
Darwin menjelaskan permintaan tepung kelapa dari Inggris tetap tinggi meski kinerja ekonomi di negara tersebut mulai terpengaruh oleh penyebaran virus Corona.
"Kita bersyukur karena krisis sekalipun tidak akan mempengaruhi permintaan produk makanan di Sulut," jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan petani dan pelaku ekspor dapat mampu meningkatkan kualitas serta mutu produk olahan tepung kelapa, apalagi komoditas ini telah mempunyai pasar tersendiri di pasar global.
Selain itu, pemerintah daerah siap memberikan dukungan dalam mencari pasar tujuan ekspor baru ke Asia, Eropa, Amerika dan Afrika.
"Karena untuk mendapatkan satu pembeli internasional butuh waktu yang cukup lama," katanya.
Berita Terkait
Mengolah limbah batok kelapa jadi benda seni bernilai tinggi
Minggu, 5 November 2023 16:29 Wib
Tepung kelapa jadi primadona produk ekspor Sulut
Rabu, 1 November 2023 4:52 Wib
Irjen Kementan: Gerakan menanam langkah nyata mencapai ketahanan pangan
Kamis, 7 September 2023 18:59 Wib
Sulut ekspor tepung kelapa ke 30 negara selang 2023
Sabtu, 29 Juli 2023 16:51 Wib
Persiapan World Coconut Day 2023, Jan Maringka tanam pohon kelapa di Gorontalo
Rabu, 28 Juni 2023 6:15 Wib
Mendag Zulkifli ingin komoditas kelapa kuasai pasar global
Kamis, 13 April 2023 5:42 Wib
BKP Manado apresiasi PT SAB berinvestasi turunan kelapa
Kamis, 2 Maret 2023 5:09 Wib
Sulut ekspor santan ke tujuh negara di tahun 2022
Selasa, 28 Februari 2023 15:06 Wib