Manado, 11/2 (Antara) - Ketua Asosiasi Petani Kelapa (Apeksu) Sulawesi Utara (Sulut) George Umpel mengatakan produksi kelapa di daerah tersebut mengalami penurunan 40 persen dalam beberapa tahun terakhir ini.
"Kami memperkirakan produksi kelapa di Sulut mengalami penurunan atau penyusutan hingga 40 persen jika dibandingkan dengan produksi tahun 2000," kata George di Manado, Kamis.
Dia mengatakan pada tahun 1995 hingga 2000 produksi kelapa di Sulut mencapai 270 ribu ton per tahun tapi beberapa tahun terakhir ini tidak lagi demikian.
"Hal ini terjadi karena ada alih fungsi lahan dijadikan perumahan dan bangunan industri, bencana alam, terserang hama dan penyalit," katanya.
Penyusutan produksi kelapa sebesar 40 persen tersebut dibuktikan dengan kebutuhan pabrik minyak kelapa di Sulut yang tidak lagi mengelola dari hasil alam Provinsi Sulut tapi didatangakan dari luar daerah, katanya.
"Ternyata pabrik minyak di Sulut sebagian besar mendatangkan kelapa dari Irian, Sulawesi Tengah dan Maluku," jelasnya.
Sehingga, katanya, pemerintah harus mengambil langkah agar julukan Sulut sebagai "Daerah Nyiur Melambai" tidak sirna dengan hilangnya semua pohon kelapa.kin sulit.
"Kami harap ada bantuan bibit maupun modal ke petani kelapa sehingga produksi terus meningkat," jelasnya.***3***
(T.KR-NCY/B/S027/S027) 11-02-2016 07:01:52
Berita Terkait
BMKG memperkirakan Sulut berpotensi cuaca ekstrem 21-23 Februari
Senin, 20 Februari 2023 22:16 Wib
BMKG memperkirakan cuaca di sebagian besar Indonesia berawan
Selasa, 19 April 2022 8:56 Wib
BMKG memperkirakan sebagian wilayah Sumut berpotensi hujan ringan
Jumat, 19 November 2021 12:27 Wib
Harga Minyak beragam jelang memperkirakan data persediaan AS dan pertemuan OPEC+
Rabu, 3 November 2021 9:55 Wib
Standard Chartered memperkirakan Bitcoin mencapai 100.000 dolar awal 2022
Rabu, 8 September 2021 17:43 Wib
Mendag memperkirakan ekspor akan tetap kuat
Kamis, 5 Agustus 2021 19:44 Wib
LIPI memperkirakan uji praklinis vaksin COVID-19 mulai pertengahan 2021
Jumat, 11 September 2020 20:33 Wib
Bandara Samrat memperkirakan jumlah penumpang Natal turun
Senin, 16 Desember 2019 15:04 Wib