Manado (ANTARA) -
PT PLN (Persero), Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo mengajak seluruh pelanggannya untuk melakukan pembayaran rekening listrik melalui aplikasi yang telah disiapkan, di tengah ancaman penyebaran virus COVID-19.
"Kami minta para pelanggan agar dapat membayar tagihan listrik lewat aplikasi yang telah disiapkan yakni aplikasi PLN Mobile, atau juga lewat aplikasi perbankan seperti mobile banking atau SMS banking," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo, Christyono di Manado, Senin.
Ia mengungkapkan langkah tersebut juga untuk mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus COVID-19, dengan tidak beraktivitas di luar rumah.
"Banyak instansi sudah menerapkan bekerja dari rumah. Makanya kami mengingatkan agar dapat melakukan pembayaran melalui aplikasi yang ada," katanya.
Lebih lanjut kata Christyono, para pelanggan juga diharapkan dapat segera melakukan pembayaran setelah melewati tanggal yang di tentukan.
"Kami minta untuk segera melakukan pembayaran. Ini demi kenyamanan para pelanggan, sehingga tidak terjadi pemutusan listrik," ujarnya.
Ia juga memastikan pasokan listrik tetap aman, meski ada pemberlakuan pembatasan aktivitas dari pemerintah.
"Kami jamin pasokan listrik tetap aman. Kebun khusus lagi ke fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit," pungkasnya.***1***
Berita Terkait
PLN Suluttenggo fasilitasi UMKM binaan naik kelas
Kamis, 7 Maret 2024 15:05 Wib
PLN Suluttenggo dan LPEM FEB UI bangun strategi EBT
Senin, 4 Maret 2024 23:08 Wib
PLN bangun gardu dan jaringan listrik tegangan tinggi di Suluttenggo
Jumat, 1 Maret 2024 19:00 Wib
PLN siagakan ribuan personil jaga keandalan listrik selama Pemilu
Rabu, 14 Februari 2024 20:46 Wib
PLN bagikan ribuan paket sembako kurangi angka kemiskinan Pulau Nain
Senin, 12 Februari 2024 20:49 Wib
PLN Suluttenggo cegah stunting dengan bagikan paket gizi
Kamis, 8 Februari 2024 6:21 Wib
Kepatuhan penyampaian SPT di Suluttenggomalut capai 108,59 persen
Jumat, 19 Januari 2024 0:01 Wib
Realisasi penerimaan DJP Suluttenggomalut capai 163,62 persen
Jumat, 19 Januari 2024 0:00 Wib