Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), rebound dari penurunan lima hari berturut-turut karena investor berbondong-bondong ke logam mulia sebagai tempat berlindung setelah penyebaran wabah virus corona makin meluas dan mengakibatkan penutupan banyak negara.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, melonjak naik 39,3 dolar AS atau 2,64 persen, menjadi ditutup pada 1.525,8 dolar AS per ounce. Emas berjangka merosot 30,2 dolar AS atau 1,99 persen menjadi 1.486,5 dolar AS per ounce sehari sebelumnya.
“Fakta bahwa The Fed melangkah masuk, mereka mengeluarkan lebih banyak likuiditas di pasar, telah membantu emas untuk diperdagangkan lebih tinggi. Emas mulai bertindak seperti seharusnya," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, seperti dikutip oleh Reuters.
Emas menghapus kerugian sebelumnya dan melonjak lebih dari dua persen setelah The Fed mengatakan akan meluncurkan kembali pembelian utang jangka pendek perusahaan seperti ketika terjadi krisis keuangan, guna mencairkan pasar kredit yang tegang akibat pandemi virus corona.
“Emas punya banyak faktor fundamental di belakangnya untuk membantu mendorongnya lebih tinggi. Plus, Anda memang memiliki aspek teknikal mengingat penarikan yang kami miliki selama dua hari terakhir,” kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.
"Ini adalah peluang besar bagi orang untuk masuk ke pasar emas."
Emas juga mendapat dukungan ketika laporan penjualan ritel yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa (17/3/2020) menunjukkan penjualan ritel turun 0,5 persen, lebih buruk dari perkiraan pada Februari, sebagai akibat wabah virus corona.
Namun, para analis mencatat bahwa laporan produksi industri yang dirilis oleh Federal Reserve AS menunjukkan peningkatan lebih baik dari perkiraan sebesar 0,6 persen pada Februari. Selain itu, ada peningkatan lowongan pekerjaan, tujuh juta pekerjaan terbuka pada Januari, dibandingkan dengan periode sebelumnya ketika hanya ada 6,6 juta pekerjaan terbuka, menurut sebuah laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS.
Namun kenaikan emas lebih lanjut tertahan, karena Dow Jones Industrial Average AS naik 714,02 poin atau 3,54 persen, ke level 20.902,54 pada pukul 17.55 GMT. Indeks dolar AS yang naik 1,53 poin atau 1,56 persen ke level 99,60, juga negatif terhadap emas.
Sementara itu, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 32,1 sen atau 2,5 persen, menjadi ditutup pada 12,495 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 7,6 dolar AS atau 1,16 persen, menjadi menetap pada 665,3 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Trofi bola emas Maradona Piala Dunia 1986 akan dilelang 6 Juni 2024
Kamis, 9 Mei 2024 15:50 Wib
Kemenag Sulut tingkatkan kualitas SDM menuju Generasi Emas 2045
Kamis, 9 Mei 2024 6:03 Wib
Harga emas Antam turun sekitar Rp15 ribu/gram
Rabu, 1 Mei 2024 10:25 Wib
Ditreskrimsus Polda Sulawesi Utara gagalkan pengiriman 10 kg emas
Rabu, 24 April 2024 22:49 Wib
Thiery Henry: Prancis harus raih emas sepak bola Olimpiade 2024
Jumat, 12 April 2024 17:10 Wib
Harga emas Antam kembali naik
Rabu, 27 Maret 2024 10:34 Wib
WHDI bangun wanita cerdas menuju generasi emas
Senin, 4 Maret 2024 23:06 Wib
Harga emas Antam hari ini sekitar Rp1.132.000/gram
Selasa, 27 Februari 2024 9:50 Wib