Jakarta (ANTARA) - Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhammad Bakrun mengatakan bahwa empat pemerintah provinsi memutuskan menunda pelaksanaan melakukan penundaan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Informasi yang saya terima baru empat provinsi yang melakukan penundaan UN karena pandemi COVID-19 yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, dan Jawa Barat," kata Bakrun di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, Provinsi Banten melaksanakan Ujian Nasional SMK sesuai jadwal namun meliburkan siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Bakhrun menjelaskan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional SMK pada hari pertama berjalan dengan baik. Pelaksanaan Ujian Nasional dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19.
Ujian Nasional tingkat SMK dijadwalkan berlangsung 16 Maret hingga 19 Maret 2020. Pelaksanaan ujian 99,88 persen dilakukan berbasis komputer dan hanya 0,12 persen yang dilakukan menggunakan kertas dan pensil.
Siswa SMA dan Madrasah Aliyah dijadwalkan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 30 Maret hingga 2 April 2020, sementara siswa SMP dan Madrasah Tsanawiyah dijadwalkan mengikuti Ujian Nasional pada 20 hingga 23 April 2020.
Menurut protokol kesehatan, selama pelaksanaan ujian nasional kontak fisik seperti salaman, dan cium tangan tidak diperbolehkan untuk menghindari penularan virus corona. Sebelum mengikuti ujian, peserta juga diminta mencuci tangan menggunakan cairan pembersih.
Siswa yang sakit dengan gejala demam, pilek, batuk, dan sesak nafas diminta tidak memaksakan diri untuk mengikuti Ujian Nasional. Siswa yang sakit diperbolehkan mengikuti ujian susulan.
Siswa yang mengikuti Ujian Nasional berbasis kertas diminta tidak saling meminjam alat tulis.
Di samping itu, setiap jeda ujian, petugas sekolah harus membersihkan ruangan dan peralatan yang sudah digunakan menggunakan disinfektan.
Siswa yang mengalami gejala sakit serupa COVID-19 diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan sekolah diminta berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat jika ada siswanya yang mengalami gejala serupa COVID-19.
Berita Terkait
Sulut tempatkan 106 lulusan SMK bekerja ke Jepang
Jumat, 2 Februari 2024 23:23 Wib
350 lulusan SMK di Sulut dilatih penuhi pasar kerja Jepang
Rabu, 3 Januari 2024 18:48 Wib
Capres Ganjar Pranowo gagas program SMK gratis
Sabtu, 30 Desember 2023 5:27 Wib
Sulut targetkan semua SMA-SMK-SLB terdigitalisasi di 2025
Rabu, 22 November 2023 17:39 Wib
Wagub Sulut ajak siswa SMK kerja ke Jepang
Rabu, 15 November 2023 21:55 Wib
Wagub Sulut sebut pilihan SMK sudah tepat
Selasa, 17 Oktober 2023 23:40 Wib
Wagub: Gubernur targetkan 10 ribu anak-anak Sulut kerja ke Jepang
Rabu, 11 Oktober 2023 3:44 Wib
Industri otomotif tingkatkan kualitas magang siswa SMK Bitung
Rabu, 13 September 2023 16:47 Wib