Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berkomitmen memperbaiki penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk Pilkada Serentak 2024.
Anggota KPU RI Idham Holik menjamin Sirekap untuk pilkada akan lebih baik sehingga informasi yang ditampilkan bisa lebih akurat dan tidak memicu polemik publik seperti yang pernah terjadi di Pemilu Serentak 2024
"Dalam pembahasan rancangan PKPU tadi, kami sampaikan komitmen KPU untuk memperbaiki sistem teknologi informasi yang dahulu dalam penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024, kami namakan Sirekap," kata Idham dalam konferensi persnya di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa.
Untuk memastikan Sirekap dapat berjalan baik saat pemungutan, penghitungan, serta rekapitulasi suara, KPU akan melakukan simulasi di seluruh kabupaten/kota yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2024.
“Simulasi pemungutan dan penghitungan suara tersebut ini akan melibatkan berbagai pihak, tidak hanya Bawaslu sesuai tingkatan ataupun pasangan calon sesuai dengan tingkatan, tetapi juga pemantau, jurnalis, dan publik secara luas,” ujarnya.
Untuk memastikan bahwa semua pihak dapat memahami kebijakan teknis yang akan diterapkan oleh KPU berkenaan dengan pemungutan dan penghitungan suara dan untuk memastikan bahwa proses pemungutan, penghitungan suara memenuhi prinsip integritas elektoral,” sambung dia.
Selain itu, dia menyebutkan KPU menggunakan dua format untuk Sirekap, yakni online dan offline. Menurutnya, format online memudahkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terkoneksi dengan jaringan internet.
Kemudian, KPPS juga dapat menggunakan Sirekap dalam kondisi offline di mana nanti hasil tangkapan layar terhadap formulir model c hasil plano di tempat pemungutan suara (TPS) dapat didistribusikan kepada para saksi melalui bluetooth.
Idham juga menjelaskan formulir model c hasil plano yang sudah didigitalisasi menjadi format PDF tidak dapat diubah. Hal ini untuk mengantisipasi ada pihak tertentu yang ingin mengubah formulir model c hasil plano.
"Berbeda dengan format PDF pada umumnya yang bisa dikonversi menjadi format word atau lainnya yang kemudian dikonversi kembali," pungkas Idham.
Berita Terkait
Kunjungan luar negeri Prabowo ke APEC dan G20 peluang tarik investasi
Sabtu, 2 November 2024 6:57 Wib
KPU harus sempurnakan Sirekap sebelum digunakan di pilkada serentak 2024
Jumat, 1 November 2024 7:54 Wib
Istana buatkan akun media sosial @presidenrepublikindonesia untuk lembaga kepresidenan
Rabu, 30 Oktober 2024 11:11 Wib
MPR berharap Prabowo terus perjuangkan kemerdekaan Palestina
Minggu, 20 Oktober 2024 11:17 Wib
KPU RI ingatkan peran strategis saksi dan pengawas TPS
Sabtu, 19 Oktober 2024 7:41 Wib
KPU RI: sebut simulasi jadi sarana pembelajaran dan evaluasi
Sabtu, 19 Oktober 2024 7:41 Wib
NasDem bantah pertemuan Surya Paloh dan Prabowo bahas soal kabinet
Jumat, 18 Oktober 2024 6:49 Wib
Kemenag RI lakukan pengawasan Sertifikat Halal Nasional di Sulut
Selasa, 15 Oktober 2024 17:46 Wib