Jakarta, 2/3 (Antara) - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pihaknya harus mengantisipasi kondisi perekonomian Amerika Serikat yang mengalami penguatan.
"Dunia masih ada 'risk on risk off', karena kondisi AS yang alami perbaikan ekonomi, kita harus antisipasi," kata Agus Marto usai Rapat Koordinasi dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin.
 Agus Marto juga mengatakan kondisi moneter Indonesia harus mengantisipasi ekonomi Tiongkok yang mengalami pelemahan maupun harga-harga komditi.
        "Secara umum, di Indonesia, APBNP sudah disetujui, inflasi sudah mengarah target dan bahkan bisa lebih baik. Ini baik," katanya.
        Agus Marto mengatakan pihaknya menyambut baik pada Februari 2015 yang mengalami deflasi sebesar 0,31 persen, sehingga tahun ke tahun (YoY) inflasi menjadi 6,29 persen.
        "Bagi kondisi ekonomi Indonesia, ini menunjukkan progres yang baik, karena memang kalau dilihat tahun 2014, inflasi 8,3 persen karena ada penyesuaian kenaikan BBM pada November," ungkapnya.
        Agus Marto menilai ada perkembangan yang baik karena mengalami deflasi pada Januari 0,024 persen dan Februari 0,31 persen, sehingga diperkirakan inflasi 2015 akan dibawah 4 persen.
        Mantan Menteri Keuangan ini mengatakan bahwa kebijakan moneter BI masih tergantung pada data dependen, paling utama kinerja inflasi dan kinerja transaksi berjalan.
          "Sekarang inflasi sudah mengarah ke bawah dan transaksi berjalan masih perlu perhatian. Kita harus lihat data capaian," jelasnya.
Berita Terkait
BI bantu petani tingkatkan produksi cabai di Manado dan Minahasa Utara
Kamis, 25 April 2024 17:46 Wib
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BI serahkan bantuan sosial bencana erupsi Gunung Ruang
Selasa, 23 April 2024 13:09 Wib
BI tingkatkan inklusi keuangan syariah di Sulut
Senin, 8 April 2024 11:26 Wib
BI: Penyaluran pembiayaan syariah di Sulut capai Rp1,3 triliun
Kamis, 4 April 2024 17:37 Wib
BI pecahkan rekor MURI mie cakalang di 'Fesyar' Sulut
Rabu, 3 April 2024 19:45 Wib
BI perkirakan enam risiko perekonomian Sulut 2024
Rabu, 27 Maret 2024 15:40 Wib
BI tingkatkan jumlah pengguna QRIS di Sulawesi Utara
Rabu, 27 Maret 2024 15:39 Wib