Manado (ANTARA) - Dubes RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengatakan mempromosikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang harus sejalan dengan promosi Bali dan Mandalika.
"Promosi KEK Likupang harus sejalan dan bersinergi dengan daerah lain yang lebih maju, sehingga target bisa tercapai," kata Heri dalam Seminar Penguatan KEK wilayah Sulawesi Maluku Papua (Sulampua), di Manado, Rabu.
Dia mengatakan jika promosi KEK Pariwisata Likupang hanya berjalan sendiri, pasti akan sangat lama untuk mencapai visi dan misi didalamnya.
Banyak upaya yang telah dilakukan Pemerintah Sulut, katanya, namun jika hanya berjalan sendiri akan membutuhkan waktu sangat lama.
"Jadi konektivitas dengan kawasan lain sangat penting, sehingga minat wisatawan mancanegara maupun domestik akan semakin banyak berkunjung ke Sulut," jelasnya.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan Causa Iman Karana mengatakan kegiatan Seminar Penguatan KEK dengan tema “Strategi Akselerasi Dan Optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru di Sulampua” di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Pemerintah Pusat saat ini aktif mendorong Pemerintah Daerah dalam penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
KEK merupakan program untuk pengembangan ekonomi kewilayahan dengan model terobosan pusat ekonomi baru karena dapat diinisiasi oleh swasta.
Ia menjelaskan KEK adalah "quick wins" untuk meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja.
Dalam KEK, pemerintah memberikan banyak fasilitas dan kemudahan di wilayah KEK diantaranya dukungan infrastruktur, kemudahan perizinan berusaha, pertanahan dan tata ruang, serta insentif perpajakan, kepabeanan dan cukai.