Manado, (ANTARA Sulut) - DPRD Manado, Sulawesi Utara mengusulkan pembangunan sekolah bola dan fasilitas olahraga gratis, sebagai salah satu solusi untuk atasi tawuran antar kampung (Tarkam).
"Karena tidak ada sarana olahraga atau sekolah olahraga seperti sepakbola gratis, maka remaja-remaja yang tak punya aktivitas lain setelah bersekolah mudah terhasut melakukan hal-hal yang tidak baik seperti berkelahi, karena sudah pesta minuman keras," kata Anggota DPRD Manado, Raynaldo Heydemans, di Manado Minggu.
Raynaldo mengatakan, jika pemerintah menyediakan sekolah bola dan sarana untuk bertanding uji kemampuan olahraga jenis itu, tentu anak-anak muda akan bisa menyalurkan segala bakat dan keinginan mereka di lapangan.
"Selain itu dengan adanya sarana olahraga seperti sekolah dan lapangan, tentu anak-anak muda akan tertarik ikut bersama, sehingga akan bertemu banyak orang dan menjalin pertemanan dimana-mana, bukan hanya kawan sekampung, tetapi dari tempat yang jauh juga bisa berkenalan dan bersahabat," katanya.
Dengan cara itu, menurut Raynaldo, bukan tidak mungkin aksi kekerasan yang dipertontonkan selama beberapa bulan terakhir di Manado dalam bentuk tawuran antar lingkungan dan kampung akan berubah menjadi aksi sportif di lapangan bola.
Ia menjelaskan, dulu di era tahun 90-an sampai awal 2000-an, anak-anak muda dari berbagai sudut kota Manado bertemu dan berkenalan di arean olahraga sepak bola, hingga menjalin persahabatan dan tidak ada yang namanya tawuran antar kampung.
"Bahkan di era itu ada empat sekolah bola, sehingga kami bisa berolahraga bahkan pesepakbola nasional Firman Utina juga lahir dari situ, maka sudah saatnya pemerintah mengalihkan perhatian ke hal tersebut, supaya keamanan bisa kembali muncul di kawasan yang rawan gangguan tersebut," katanya.
Raynaldo mengatakan, memang bukan hal yang mudah, sebab untuk mencari tanah lapang tak mudah, namun menurutnya akan lebih baik, jika ada solusi seperti itu ditempuh, minimal di dua kelurahan ada satu lapangan bola tentu bisa membuat anak-anak mudanya memilih berolahraga karena menyehatkan, daripada duduk tidak karuan lalu pesta minuman keras dan berakhir pada perkelahian.
Ia mengatakan, usulan tersebut segera disampaikannya dalam rapat paripurna yang akan dihadiri pemerintah, supaya didengarkan, dan dapat menjadi bahan pertimbangan supaya dapat dilaksanakan dengan cepat.
Gangguan keamanan masih terjadi pada wilayah-wilayah tertentu di Manado seperti di Kecamatan Tuminting, Singkil, dan Wenang, sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. ***1***
(T.KR-JHB/B/G004/G004) 14-09-2014 17:18:19
Berita Terkait
Aktivitas Bandara Samrat Manado kembali normal usai erupsi Gunung Ruang
Minggu, 5 Mei 2024 13:38 Wib
Kemenag Sulut target sosialisasi WHO-2024 di 90 titik desa wisata
Minggu, 5 Mei 2024 6:26 Wib
KPU Manado sosialiasi tahapan Pilkada pada media massa
Sabtu, 4 Mei 2024 22:25 Wib
Penutupan Bandara Samrat Manado diperpanjang hingga Sabtu Sore
Sabtu, 4 Mei 2024 5:04 Wib
PT PLN pulihkan kelistrikan Tagulandang usai Erupsi Gunung Ruang
Sabtu, 4 Mei 2024 4:50 Wib
Pekan depan Gerindra buka pendaftaran calon Pilkada Manado
Jumat, 3 Mei 2024 11:19 Wib
Menu makan tak seimbang, warga terdampak erupsi Gunung Ruang BAB berdarah
Jumat, 3 Mei 2024 6:42 Wib
Kemenhub sebut Bandara Samrat Manado belum aman karena abu vulkanik
Jumat, 3 Mei 2024 6:38 Wib