Manado, 31/5 (AntaraSulut) - Aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meningkat 6,53 persen pada Maret 2014 jika dibandingkan tahun sebelumnya(YoY)
"Maret 2014, jumlah aset BPR di Sulut sebesar Rp905 miliar naik 6,53 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya hanya Rp621 miliar," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Luctor Tapiheru di Manado, Sabtu.
Luctor mengatakan peningkatan aset BPR secara year on year (YoY) tersebut menandakan bahwa masyarakat sudah mulai percaya terhadap sejumlah BPR yang beroperasi di Sulut.
Katanya, peningkatan aset tersebut juga karena adanya perluasan jumlah kantor yang beroperasi di daerah tersebut, serta peningkatan dana pihak ketiga (DPK).
"Saat ini, tidak hanya bank umum yang dipercaya masyarakat tapi juga BPR ditandai dengan peningkatan kinerja keuangan dari waktu ke waktu," kata Luctor.
Asisten Kepala BI Perwakilan Sulut Eko Siswantoro mengatakan jika dibandingkan dengan bulan Februari 2014 pertumbuhan aset BPR di Sulut sedikit melambat.
"Pada Februari 2014 aset BPR Sulut mencapai Rp923 miliar mengalami perlambatan yakni turun 1,94 persen sehingga di Maret 2014 menjadi Rp905 miliar," kata Eko.
Perlambatan ini dikarenakan akibat dari bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kota Manado dan sekitarnya pada pertengahan bulan Januari 2014.
BI menghimbau kepada BPR yang ada di Sulut agar tetap memberikan yang terbaik kepada rakyat sesuai dengan tujuan awal sebagai lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan.�
Sesuai dengan fungsi dan tujuannya, sasaran BPR dalam menjalankan usahanya adalah melayani kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang, pengusaha kecil, pegawai, dan pensiunan yang sampai saat ini belum dapat terjangkau oleh bank umum.�
Dengan demikian, diharapkan akan terwujud pemerataan layanan perbankan. pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan, dan mereka tidak jatuh ke tangan para pelepas uang (rentenir dan pengijon).
Berita Terkait
Pihak Istana sebut Presiden Jokowi rutin bagikan sembako sejak 2014
Selasa, 9 April 2024 5:34 Wib
Kejari Manado eksekusi korupsi banjir 2014 senilai Rp847 juta
Senin, 9 Oktober 2023 14:18 Wib
Penyidik Kejati Maluku lanjutkan penyidikan dugaan korupsi anggaran Pemilu 2014
Jumat, 13 Mei 2022 14:36 Wib
Pemkab Sangihe gelar forum diskusi peninjauan kembali RTRW 2014-2034
Kamis, 28 Oktober 2021 18:17 Wib
Wali Kota Lomban berterima kasih kepada DPRD 2014-2019
Senin, 12 Agustus 2019 23:09 Wib
Sekretariat DPRD Manado usulkan pemberhentian 40 legislator periode 2014-2019
Selasa, 6 Agustus 2019 21:37 Wib
Presiden rencana jadi irup saat pemakaman Ani Yudhoyono
Minggu, 2 Juni 2019 4:16 Wib
Sejumlah Wilayah Kota Manado Banjir
Minggu, 18 Maret 2018 20:08 Wib