Manado (ANTARA) - Akumulasi warga Sulawesi Utara (Sulut) yang meninggal dunia karena COVID-19 menjadi 1.169 orang setelah bertambah satu kasus.
"Angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 2,27 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, dr Debie KR Kalalo, MSc.PH di Manado, Selasa.
Kasus meninggal dunia tersebut teregistrasi nomor 51.347, laki-laki berusia 31 tahun asal Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Pasien tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Tahuna tanggal 29 Mei 2022 dengan penyakit penyerta TB paru dan gangguan elektrolit.
Baca juga: Satgas: Vaksinasi turunkan kasus COVID-19 pascalibur Idul Fitri
Dia menambahkan, saat ini akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 51.348 orang, sementara kasus sembuh sebanyak 50.153 orang dengan angka kesembuhan mencapai 97,67 persen.
Sedangkan, warga yang masih menjalani perawatan di rumah sakit ataupun diisolasi mandiri (kasus aktif) karena COVID-19 sebanyak 26 orang atau sebesar 0,05 persen.
Pemerintah Provinsi Sulut terus mengaktifkan pelaksanaan Rapid Diagnostic Test Antigen (RDT –Ag) di kabupaten dan kota.
"Ada 184 sampel yang diambil, tidak ada yang positif," sebutnya.
Dia berharap, walaupun kecenderungan penularan kasus baru COVID-19 mulai menurun, warga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sambil mendatangi fasilitas layanan kesehatan yang menyediakan vaksinasi. ***3***
Berita Terkait
KPK sebut kasus SYL berpotensi meluas ke Tindak Pidana Pencucian Uang
Jumat, 3 Mei 2024 6:35 Wib
Polres ungkap kasus seorang Brimob gadungan curi kendaraan
Minggu, 28 April 2024 14:22 Wib
Dilaporkan dugaan kasus asusila oleh Hasyim Asy'ari, DKPP: Sudah lengkap administrasi
Jumat, 26 April 2024 19:24 Wib
Dalami kasus korupsi timah, Kejagung telusuri aset-aset Harvey Moeis
Sabtu, 20 April 2024 5:17 Wib
Kasus penusukan massal di Sydney Australia, Kemlu: Tak ada WNI jadi korban
Sabtu, 13 April 2024 16:56 Wib
Kasus Aiman Witjaksono dihentikan polisi, ini alasannya
Kamis, 28 Maret 2024 17:38 Wib
Anggota DPR sebut Polri sudah "on the track" tangani kasus Firli Bahuri
Kamis, 28 Maret 2024 17:24 Wib
Wabah DBD meningkat, giatkan edukasi kesehatan publik
Selasa, 26 Maret 2024 13:31 Wib