Manado,
(AntaraSulut) - Telkomsel
menyediakan akses telekomunikasi berkecepatan tinggi lewat jaringan 4G
LTE (Long Term Evolution)
bagi para delegasi dan peserta Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) tanggal 1-8
Oktober 2013 di Bali
Direktur Network Telkomsel Abdus Somad Arief mengatakan, jaringan 4G LTE pada event internasional layaknya KTT APEC 2013 menunjukkan kesiapan Telkomsel dalam pengembangan jaringan broadband di Indonesia, sekaligus menunjukkan kepada dunia global bahwa Indonesia tidak tertinggal dalam implementasi teknologi terbaru dan siap untuk masuk ke era baru dengan adanya jaringan LTE yang dapat mendukung geliat perekonomian di Indonesia.â€
Jaringan4G LTE ini sebelumnya sudah diuji di pita 1800 MHz selebar 5MHz pada KTT APEC 2013, Telkomsel menggelar sebanyak 39 eNodeB (BTS 4G LTE) dengan cakupan seluruh lokasi strategis terkait KTT APEC yang meliputi antara lain Bandara Ngurah Rai, BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center), BICC (Bali International Convention Center), Hotel Sofitel, sepanjang jalan tol Bali, dan tempat di sekitarnya. Pada peluncuran 4G LTE 11 September lalu di kawasan BTDC (Bali Tourism Development Corporation) yang merupakan lokasi utama penyelenggaraan KTT APEC 2013, kecepatan mengunduh mampu menembus angka 61 Mbps atau lebih dari 40 kali lipat kecepatan 3G pada saat uji coba.
Untuk meningkatkan user experience pelanggan dalam menggunakan 4G LTE, Telkomsel menyediakan “LTE Corner†di beberapa lokasi yaitu Bandara Ngurah Rai, BNDCC, GraPARI Kutabex, dan GraPARI Kios Nusa Dua. Di lokasi tersebut pelanggan dapat melakukan software upgrade dan mencoba demo 4G LTE seperti TV/video streaming, video call & conference, serta online & multiplayer game.
Telkomsel juga menyiapkan 5.000 kartu perdana khusus simPATI APEC 4G Trial untuk melayani kebutuhan komunikasi delegasi negara, tamu, dan peserta KTT APEC 2013 yang ingin menikmati layanan telekomunikasi berkecepatan tinggi. Masyarakat pun dapat merasakan langsung pengalaman 4G LTE serta menikmati kecepatan akses di jaringan 4G LTE dengan biaya yang sama bila menggunakan jaringan 3G.
LTE sendiri merupakan evolusi teknologi seluler generasi ke-4 (4G) yang telah diluncurkan secara komersial oleh 213 operator di 81 negara di dunia, di mana 43 persen di antaranya menggelar layanan ini di frekuensi 1800 MHz (sumber: gsacom.com-July 2013 ). “Pada dasarnya dengan adanya LTE, maka operator dapat memberikan layanan data (broadband) yang lebih cepat, kapasitas yang jauh lebih besar, dan kemampuan layanan yang lebih banyak kepada pelanggan. Lebih lanjut, dari perspektif operator, LTE mampu menurunkan cost/bit sehingga pembangunan mobile broadband network di Indonesia diharapkan dapat lebih merata dan tersebar sampai ke pelosok karena beban belanja modal yang lebih efisienâ€, ungkap Abdus Somad.
Telkomsel terus menjaga performasi 2G dan 3G selama KTT APEC berlangsung. Saat ini Telkomsel menyiapkan 1.344 BTS dengan kapasitas empat kali lipat, dan untuk meningkatkan coverage, capacity, dan capability di lokasi APEC berlangsung tidak kurang 181 BTS baru telah dibangun dan 320 BTS di-upgrade serta dioptimasi. Telkomsel juga menyediakan 10 unit Combat (Mobile BTS), 1.400 titik akses FlashZone Seamless dan menyiapkan pusat pengendali operasi layanan di Nusa Dua dan Command Center di Denpasar dan Jakarta.
Tentang
Telkomsel (www.telkomsel.com)
Telkomsel adalah operator selular terbesar di
Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia dengan jumlah pelanggan mencapai 125
juta. Untuk melayani pelanggannya yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk
juga di daerah terpencil dan pulau terluar serta daerah perbatasan Negara,
Telkomsel menggelar 64.000 BTS. Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan
roadmap teknologi 3G, HSDPA, HSPA+, serta uji coba teknologi Long Term
Evolution (LTE) dalam upaya memandu perkembangan industri telekomunikasi selular
di Indonesia memasuki era mobile broadband. Salah satu programnya adalah pengembangan
jaringan broadband di 268 kota besar di Indonesia. Untuk melayani kebutuhan
pelanggan, Telkomsel menggelar call center 24 jam dan 410 pusat layanan GraPARI
yang tersebar di seluruh Indonesia.