Manado, 7/8 (Antara Sulut) - DPRD Sulawesi Utara menyoroti pelayanan kesehatan kepada pasien Jamkesmas dan Jamkesda, yang masih harus mengeluarkan uang saat mengambil resep obat.
Anggota Komisi IV DPRD Sulut, Paul Tirajoh di Manado, Selasa, mengatakan, pihaknya menerima pengeluhan dari masyarakat atau pasien terkait pelayanan kesehatan.
"Orang susah yang memegang kartu Jamkesmas dan Jamkesda masih harus mengeluarkan biaya untuk mendapatkan obat," kata Tirajoh saat dengar pendapat dengan jajaran kesehatan Sulut.
Hadir pada dengar pendapat tersebut kepala Dinas Kesehatan Provinsi, kabupaten dan kota, PT Askes, PT Kimia Farma, Rumah Sakit pusat maupun rumah sakit daerah serta Palang Merah Indonesia (PMI).
Dia mengatakan, misalnya pasien tersebut mendapatkan resep untuk enam jenis obat pada apotik di rumah sakit.
Tetapi yang terjadi dilapangan, pasien itu hanya mendapatkan tiga jenis obat yang gratis dan tersedia di apotik.
Sedangkan sisanya diperoleh dengan cara membeli di apotik lain.
Obat-obat gratis Jamkesmas dan Jamkesda lebih banyak habis sehingga tidak terlayani
"Kondisi ini membuat pasien Jamkesmas atau jamkesda itu harus mengeluarkan uang. Diduga ini terjadi karena ada oknum-oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji," katanya.
Benny Rhamdany, anggota DPRD lainnya mengatakan, banyak masyarakat yang mengeluh tidak mendapatkan keadilan dalam akses pelayanan kesehatan.
Masyarakat mengalami kekeceawaan diduga dilakukan oknum-oknum di lapangan.
"Diduga ini terjadi antara lain karena kurangnya pengawasan di lapangan," kata Rhamdany.
Kepala PT Askes Regional X, Budi Muhammad Arif mengatakan, akan membentuk tim untuk melihat kondisi di lapangan.
"Langkah ini dilakukan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dari oknum -oknum yang diduga melakukan tugas tidak sesuai ketentuan," katanya.
Rapat dengar pendapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV, Idrus Mokodompit tersebut akhirnya memutuskan melakukan pertemuan kembali mencari solusi terbaik dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.@antarasulut.
Berita Terkait
Pemprov Sulut berharap BKKBN memiliki daya wujudkan Indonesia Emas 2045
Minggu, 19 Mei 2024 5:58 Wib
Wagub Sulut harap kepala sekolah jadi pemimpin bisa dipercaya
Minggu, 19 Mei 2024 5:58 Wib
361 jamaah haji Sulut berangkat embarkasi Balikpapan
Sabtu, 18 Mei 2024 5:58 Wib
BPJN: Pembangunan jembatan Minaesa-Wori telan anggaran Rp24 miliar
Jumat, 17 Mei 2024 22:23 Wib
Wagub Sulut: Kader GAMKI harus peka dengan realitas sosial masyarakat
Jumat, 17 Mei 2024 22:22 Wib
Pengadilan putus penjara dua tahun terdakwa pidana perpajakan di Sulut
Jumat, 17 Mei 2024 7:10 Wib
PPIHD: Jamaah mulai masuk Wisma Haji Tuminting Manado
Jumat, 17 Mei 2024 7:09 Wib
Wagub Sulut sebut merdeka belajar harus diiringi peningkatan kapasitas
Jumat, 17 Mei 2024 7:08 Wib