Manado (ANTARA) - Tingkat ketimpangan(ketidakmerataan) pengeluaran penduduk Sulawesi Utara(Sulut) yang diukur dengan gini ratio mengalami penurunan pada Maret 2020 dibandingkan September 2019.
"Gini ratio Sulut pada Maret 2020 adalah sebesar 0,370. Angka ini turun sebesar 0,006 poin dibandingkan dengan gini ratio September 2019 yang besarnya 0,376," kata Kepala Badan Pusat Statistik BPS Sulut Dr Ateng Hartono, di Manado, Senin.
Dia menjelaskan gini ratio di daerah perkotaan pada Maret 2020 sebesar 0,371, mengalami penurunan dibanding September 2019 yang besarnya 0,375.
Sementara gini ratio di daerah perdesaan pada Maret 2020 sebesar 0,344, turun 0,002 poin September 2019 yang besarnya 0,346.
Selama periode September 2019 – Maret 2020, katanya, distribusi pengeluaran dari kelompok penduduk 40 persen terbawah
menunjukkan peningkatan, yaitu dari 17,38 persen pada September 2019 menjadi 17,62 persen pada Maret 2020.
Di daerah perkotaan, distribusi pengeluaran kelompok 40 persen terbawah pada periode September 2019 – Maret 2020 menunjukkan peningkatan yaitu dari 17,12 persen pada
September 2019 menjadi 17,25 persen pada Maret 2020.
Sama halnya di daerah perdesaan, dimana kontribusi pengeluaran penduduk 40 persen terbawah naik dari 18,75 persen pada September 2019 menjadi 19,08 persen pada
Maret 2020.
Berita Terkait
Debat Cawapres, Cak Imin bicara disrupsi sebagai awal perubahan
Jumat, 22 Desember 2023 20:17 Wib
Presiden: Kehadiran IKN untuk atasi ketimpangan ekonomi
Rabu, 29 November 2023 10:47 Wib
BPS: Angka ketimpangan pengeluaran Sulut mencapai 0,377
Selasa, 18 Juli 2023 5:05 Wib
BPS: Angka ketimpangan pengeluaran penduduk Sulut turun
Senin, 16 Januari 2023 23:49 Wib
Gubernur Sulut komitmen kurangi angka kemiskinan dan ketimpangan
Selasa, 27 September 2022 9:30 Wib
Tingkat ketimpangan ekonomi di Sulut melebar
Jumat, 15 Juli 2022 14:15 Wib
W20 diharapkan mampu turunkan indeks ketimpangan Sulut
Senin, 14 Februari 2022 18:00 Wib
Rasio Gini Sulut alami penurunan
Sabtu, 17 Juli 2021 11:15 Wib